Berbagai Macam Akhlak Tercela yang Perlu Diketahui

fikriamiruddin.com - Setelah kita mengetahui berbagai macam akhlak terpuji di antaranya adalah qana’ah, sabar, istiqamah, zuhud, tasamuh, dan bersikap ramah terhadap lingkungan. Namun, ada juga akhlak tercela yang perlu diketahui di antaranya sebagai berikut:

1. Hasud, Iri Hati, dan Dengki

Hasud merupakan sifat yang muncul dalam bentuk merasa tidak senang ketika melihat keberhasilan orang lain. Sifat hasud ini bisa merusak banyak hal di antaranya adalah tatanan yang sudah baik, merusak hukum, merusak perasaan pelakunya, dan ia pun menjadi tersiksa oleh perasaannya. Biasanya orang yang memiliki sifat hasud, di dunia akan dikucilkan oleh masyarakatnya. Sedangkan di akhirat kelak ia akan mendapat azab dari Allah Swt.

Sesungguhnya apabila diamati, beberapa hal yang bisa menyebabkan kemunculan sifat hasud di antaranya adalah sebagai berikut. Pertama, adanya rasa permusuhan dan kebencian terhadap seseorang. Orang yang merasa benci dengan orang lain, selalu berharap agar orang lain mendapat kecelakaan atau penderitaan. Kedua, tidak bersyukur, orang yang tidak bersyukur sulit menerima orang lain terlihat lebih bahagia daripada dirinya.

Ketiga, perasaan tinggi diri, orang yang merasa dirinya lebih terhormat dan mulia dibandingkan orang lain, maka akan mudah iri jika melihat ada orang lain yang lebih tinggi derajatnya daripada dirinya. Keempat, kikir atau pelit, orang yang kikir itu selalu berpikir bagaimana agar hartanya bertambah. Ia berpikir bahwa membantu orang lain hanya akan menghabiskan hartanya saja.

2. Sombong (Takabbur)

Sifat ini muncul jika seseorang menganggap dirinya paling tinggi di antara orang lain, baik dari sisi nasab (keturunan), kekayaan, kecerdasan, kedudukan, kecantikan, atau ketampanan dan lain sebagainya. Sombong dibagi menjadi dua macam, yakni sombong lahir dan sombong batin. Sombong lahir merupakan kesombongan yang dilakukan oleh anggota badan dan terlihat oleh orang lain dengan jelas.

Sementara sombong batin adalah kesombongan yang dilakukan oleh jiwa atau hati. Rasulullah Saw menjelaskan sombong dengan bahasa sederhana, yakni menolak kebenaran dan menghina orang lain.

Baca Juga: Berbagai Macam Akhlak Terpuji yang Perlu Diketahui

3. Tamak

Sikap tamak terjadi apabila seseorang merasa tidak puas dengan yang diterimanya. Jika mendapat sedikit rezeki, ia meminta yang banyak. Apabila menerima banyak, ia ingin menerima lebih banyak lagi. Tamak itu berarti merasa kurang, tidak puas atau merasa cukup dengan yang sudah diterimanya. Ingin mendapat semua yang ada di dunia ini.

Seseorang yang memiliki sifat seperti ini akan diperbudak oleh harta dan selalu berpikir bagaimana caranya agar hartanya terus bertambah. Maka, sifat tamak cukup berbahaya, termasuk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebab bisa memunculkan perilaku yang menghalalkan segala cara untuk mendapat yang diinginkannya.

Tamak bisa dicegah dengan beberapa cara di antaranya meyakini bahwa rezeki itu sudah ditentukan oleh Allah Swt, dan rezeki itu pasti datang tanpa harus berbuat tamak. Membiasakan hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan. Meskipun harta melimpah, hendaklah tetap membatasi diri dalam segala hal, termasuk berpakaian, makanan, dan tempat tinggal. Kemudian membiasakan sifat qana’ah.

Meyakini bahwa kebahagiaan bukan semata-mata karena harta, melainkan karena mensyukuri nikmat Allah Swt. Selain itu juga perlu merenungi hidup orang fakir dan miskin. Betapa mereka menderita dan hidup serba kekurangan, namun mereka tetap bisa bertahan.

4. Merusak Lingkungan

Beberapa aktivitas yang bisa merusak lingkungan di antaranya adalah sebagai berikut. Pertama, menebang hutan tanpa batas. Hal ini bisa berdampak pada hilangnya tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Akibatnya, banyak hewan yang menyerbu pemukinan penduduk untuk mendapat makanan. Hal yang lebih parah bisa terjadi adalah punahnya hewan dan tumbuhan. Akibat lainnya adalah terjadi erosi, banjir, tanah longsor, dan kekurangan sumber air.

Kedua, menimbun lahan basah, seperti rawa dan sawah untuk dijadikan tempat pemukiman. Hal ini bisa menyebabkan hilangnya ribuan makhluk hidup yang tadinya menghuni rawa atau sawah tersebut. Akibat lainnya adalah berkurangnya daerah resapan air, jumlah pohon, dan lahan pertanian sehingga bisa menyebabkan berkurangnya lahan produksi pangan, persoalan banjir, dan kualitas hidup berkurang.

Ketiga, urbanisasi, yakni perpindahan penduduk dari desa ke kota. Hal ini bisa berdampak pada padatnya penduduk kota yang mengakibatkan kualitas kota menurun, kota menjadi kumuh, sampah bertumpukan, terjadi pencemaran limbah domestik dan penurunan kesejahteraan. Kehidupan kaum urban di kota juga bisa menyebabkan terjadinya polusi, baik polusi udara, polusi air, polusi tanah maupun polusi suara.

Baca Juga: Ruang Lingkup Akhlak Sebagai Pokok Ajaran Islam

Keempat, pembuangan limbah, dengan menyemprotkan atau membuang beberapa zat kimia tidak pada tempatnya, baik limbah industri maupun limbah pemukiman. Akibatnya adalah kematian hewan, tumbuhan bahkan manusia. Kelima, intensifikasi pertanian, yakni meningkatkan produksi pertanian dengan menggunakan pupuk anorganik secara berlebihan dan erosi plasma nutfah.

Hal ini berdampak pada polusi, pencemaran air, dan lahan. Penggunaan pestisida yang berlebihan secara terus menerus akan menyebabkan polusi makanan yang bisa merugikan manusia, serta membunuh beberapa jenis hewan. Keenam, melakukan pertambangan. Hal ini bisa menghilangkan tempat hidup berbagai jenis organisme. Pertambangan juga bisa merusak lapisan tanah serta menghasilkan limbah yang mencemari lingkungan.

Di antara metode peningkatan kualitas akhlak adalah menyadari bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang bisa melakukan berbagai kemungkinan. Dalam artian, manusia itu memiliki kemungkinan untuk menjadi jahat dan juga memiliki kemungkinan untuk menjadi baik, sebab pada diri manusia terdapat insting, akal, nafsu, dan hati. Jika manusia mampu mengendalikan nafsu, maka ia menjadi baik, namun jika ia menuruti nafsu, ia menjadi tidak baik.

Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Akhlak Sebagai Pokok Ajaran Agama Islam. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.

Share this post