Strategi Memenangkan Isu di Media Sosial
fikriamiruddin.com - Di Indonesia, beragam media sosial sangat populer untuk media distribusi konten, baik berupa berita, hiburan, bahkan hoax. Namun, tidak ada media sosial yang dominan. Baik Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dan lainnya digunakan secara bergantian sesuai kebutuhan dan karakteristiknya.
Misalnya, pengguna Facebook akan menangkap sebuah peristiwa atau fenomena secara deskriptif, lengkap, dan detail. Struktur SPOK (Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan) dapat digunakan secara utuh dan ekspresi pengguna Facebook dapat ditulis dalam satu paragraf utuh. Sedangkan pengguna Twitter, lantaran hanya dibatasi 140 karakter, maka harus menulis tweet secara singkat.
Untuk efisiensi, pengguna Twitter sangat memanfaatkan tool, antara lain mention dan hashtag. Dengan menggunakan mention dan hashtag, diharapkan tweet tersebut berkembang dengan munculnya tanggapan serta percakapan dari pengguna lain. Sementara itu, pengguna Instagram, mengisi keterangan dengan hashtag. Mereka tidak perlu menulis deskripsi lantaran sudah diwakili oleh foto.
Teks digunakan hanya untuk melengkapi komentar dari para pengikut. Sehingga dalam hal ini, karakteristik masing-masing orang berbeda-beda tergantung dari media sosial yang digunakan. Terkait dengan hal ini, karakteristik Facebook adalah deskriptif. Sehingga seseorang bisa menulis apa pun secara deskriptif, detail, dan panjang mengenai apa pun. Sedangkan karakteristik Twitter adalah efektif (singkat, tepat, dan jelas).
Sehingga seseorang bisa menggunakannya dengan efisien. Tulisan harus singkat, namun gampang dipahami. Harus terbiasa dengan tanda baca seperti @, #, RT untuk mengefisienkan kalimat. Sementara itu, karakteristik Instagram adalah visual. Sehingga seseorang bisa menekankan aspek visual sehingga pengguna Instagram lebih menekankan hashtag.
Kemudian secara sederhana, isu dapat berbentuk ide, gagasan, produk, promosi, self-branding, atau konten apa pun yang bisa disebarluaskan melalui media. Jika kalian memiliki isu yang ingin disebar melalui media sosial, maka proses pembuatan hingga distribusinya perlu dipikir secara matang. Dalam artian, kalian butuh konsep untuk menyebarluaskan isu tersebut. Isu yang menang ditandai dengan semakin banyaknya netizen memberikan umpan balik.
Baca Juga: Blogger Adalah Alternatif pada Saat Mayoritas Platform Digital Didominasi Artis
Bisa dalam bentuk komentar, suka, retweet, mention, dan interaksi lainnya. Strategi pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengelola banyak akun. Hal itu lantaran kalau kalian ini memenangkan isu di media sosial, maka mulailah membuat “pasukan” media sosial. Isu dapat dimenangkan apabila kalian memiliki banyak akun di media sosial. Entah itu dikelola sendirian atau dalam satu tim.
Karena itu, strategi pertama untuk memenangkan isu adalah dengan membuat banyak akun. Ketika kalian memiliki beberapa akun, Facebook, Twitter, dan Instagram misalnya, maka muncul pertanyaan baru. Bagaimana caranya mengelola akun-akun tersebut dalam satu tempat dan waktu? Dalam artian, bagaimana kita mengelola banyak akun hanya dalam satu tool dan bisa mengirim postingan serentak untuk seluruh media sosial tersebut.
Bagaimana mengelola dalam satu tempat dan waktu? Dalam hal ini, terdapat banyak cara, di antaranya dengan menggunakan Hootsuite. Hal itu lantaran tool ini gratis, gampang dipakai, dan sudah tersedia untuk perangkat telepon pintar, baik Android maupun iOS. Sedangkan untuk registrasi Hootsuite cukup mudah dan cepat. Untuk mempermudah proses registrasi, diasumsikan kalian sudah memiliki akun media sosial terlebih dahulu, entah Twitter, Facebook, Instagram, atau akun lainnya.
Kalian bisa mendaftar akun Hootsuite hanya dengan menggunakan Twitter atau Facebook. Kemudian bisa mengunjungi situs Hootsuite dengan mengetik www.hootsuite.com. Jika kalian sudah punya akun Twitter, klik Sign in with Twitter. Apabila memilih Twitter, maka tinggal klik Authorize app. Di pojok kanan atas perhatikan ada foto profil Twitter. Jika benar akun kalian, maka muncul foto profil milik kalian sendiri.
Mulailah dengan menekan tombol Authorize app. Selanjutnya, apabila kalian ingin menambahkan akun media sosial lainnya seperti Facebook, Instagram, dan lain sebagainya, maka klik tombol nama media sosial yang dibutuhkan. Sebagai contoh, jika memilih untuk menambahkan Facebook, maka tulis kata sandi dan tekan tombol lanjutkan. Kemudian tekan tombol oke untuk mengizinkan Hootsuite mengakses beberapa data penting terkait akun Facebook kalian.
Baca Juga: 9 Kelebihan Blogger
Apa pun yang akan kalian bagikan, akan dibagikan kepada teman apabila menekan tombol oke. Selanjutnya, baik akun Twitter maupun Facebook telah ditambahkan akan dicantumkan dalam halaman Hootsuite. Jika sudah selesai, tekan tombol continue dan lanjut klik tombol done adding social network.
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Cara Daftar Blogger Indonesia Gratis. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
Misalnya, pengguna Facebook akan menangkap sebuah peristiwa atau fenomena secara deskriptif, lengkap, dan detail. Struktur SPOK (Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan) dapat digunakan secara utuh dan ekspresi pengguna Facebook dapat ditulis dalam satu paragraf utuh. Sedangkan pengguna Twitter, lantaran hanya dibatasi 140 karakter, maka harus menulis tweet secara singkat.
Untuk efisiensi, pengguna Twitter sangat memanfaatkan tool, antara lain mention dan hashtag. Dengan menggunakan mention dan hashtag, diharapkan tweet tersebut berkembang dengan munculnya tanggapan serta percakapan dari pengguna lain. Sementara itu, pengguna Instagram, mengisi keterangan dengan hashtag. Mereka tidak perlu menulis deskripsi lantaran sudah diwakili oleh foto.
Teks digunakan hanya untuk melengkapi komentar dari para pengikut. Sehingga dalam hal ini, karakteristik masing-masing orang berbeda-beda tergantung dari media sosial yang digunakan. Terkait dengan hal ini, karakteristik Facebook adalah deskriptif. Sehingga seseorang bisa menulis apa pun secara deskriptif, detail, dan panjang mengenai apa pun. Sedangkan karakteristik Twitter adalah efektif (singkat, tepat, dan jelas).
Sehingga seseorang bisa menggunakannya dengan efisien. Tulisan harus singkat, namun gampang dipahami. Harus terbiasa dengan tanda baca seperti @, #, RT untuk mengefisienkan kalimat. Sementara itu, karakteristik Instagram adalah visual. Sehingga seseorang bisa menekankan aspek visual sehingga pengguna Instagram lebih menekankan hashtag.
Kemudian secara sederhana, isu dapat berbentuk ide, gagasan, produk, promosi, self-branding, atau konten apa pun yang bisa disebarluaskan melalui media. Jika kalian memiliki isu yang ingin disebar melalui media sosial, maka proses pembuatan hingga distribusinya perlu dipikir secara matang. Dalam artian, kalian butuh konsep untuk menyebarluaskan isu tersebut. Isu yang menang ditandai dengan semakin banyaknya netizen memberikan umpan balik.
Baca Juga: Blogger Adalah Alternatif pada Saat Mayoritas Platform Digital Didominasi Artis
Bisa dalam bentuk komentar, suka, retweet, mention, dan interaksi lainnya. Strategi pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengelola banyak akun. Hal itu lantaran kalau kalian ini memenangkan isu di media sosial, maka mulailah membuat “pasukan” media sosial. Isu dapat dimenangkan apabila kalian memiliki banyak akun di media sosial. Entah itu dikelola sendirian atau dalam satu tim.
Karena itu, strategi pertama untuk memenangkan isu adalah dengan membuat banyak akun. Ketika kalian memiliki beberapa akun, Facebook, Twitter, dan Instagram misalnya, maka muncul pertanyaan baru. Bagaimana caranya mengelola akun-akun tersebut dalam satu tempat dan waktu? Dalam artian, bagaimana kita mengelola banyak akun hanya dalam satu tool dan bisa mengirim postingan serentak untuk seluruh media sosial tersebut.
Bagaimana mengelola dalam satu tempat dan waktu? Dalam hal ini, terdapat banyak cara, di antaranya dengan menggunakan Hootsuite. Hal itu lantaran tool ini gratis, gampang dipakai, dan sudah tersedia untuk perangkat telepon pintar, baik Android maupun iOS. Sedangkan untuk registrasi Hootsuite cukup mudah dan cepat. Untuk mempermudah proses registrasi, diasumsikan kalian sudah memiliki akun media sosial terlebih dahulu, entah Twitter, Facebook, Instagram, atau akun lainnya.
Kalian bisa mendaftar akun Hootsuite hanya dengan menggunakan Twitter atau Facebook. Kemudian bisa mengunjungi situs Hootsuite dengan mengetik www.hootsuite.com. Jika kalian sudah punya akun Twitter, klik Sign in with Twitter. Apabila memilih Twitter, maka tinggal klik Authorize app. Di pojok kanan atas perhatikan ada foto profil Twitter. Jika benar akun kalian, maka muncul foto profil milik kalian sendiri.
Mulailah dengan menekan tombol Authorize app. Selanjutnya, apabila kalian ingin menambahkan akun media sosial lainnya seperti Facebook, Instagram, dan lain sebagainya, maka klik tombol nama media sosial yang dibutuhkan. Sebagai contoh, jika memilih untuk menambahkan Facebook, maka tulis kata sandi dan tekan tombol lanjutkan. Kemudian tekan tombol oke untuk mengizinkan Hootsuite mengakses beberapa data penting terkait akun Facebook kalian.
Baca Juga: 9 Kelebihan Blogger
Apa pun yang akan kalian bagikan, akan dibagikan kepada teman apabila menekan tombol oke. Selanjutnya, baik akun Twitter maupun Facebook telah ditambahkan akan dicantumkan dalam halaman Hootsuite. Jika sudah selesai, tekan tombol continue dan lanjut klik tombol done adding social network.
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Cara Daftar Blogger Indonesia Gratis. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
0 Response to "Strategi Memenangkan Isu di Media Sosial"
Posting Komentar