Apresiasi untuk Kekeyi dan Lagu Keke Bukan Boneka yang Viral Itu
fikriamiruddin.com - Sosok Kekeyi kembali menjadi perbincangan hangat netizen. Hal itu lantaran single pertamanya berjudul Keke Bukan Boneka berhasil menjadi trending nomor wahid YouTube Indonesia. Belum ada sehari rilis, lagu tersebut berhasil viral dan bahkan terpaksa menggeser lagu Sour Candy Lady Gaga X Blackpink. Siapa yang tak gemas coba?
Tak hanya itu, di lini masa media sosial Twitter dengan tagar #kekeyi netizen juga ramai memperbincangkan. Ada yang memuji dan mendukung, ada pula yang menghujat.
Wanita asal Nganjuk-Jawa Timur ini mulai dikenal ketika dirinya iseng-iseng berhadiah mengikuti tantangan viral Make Up Challange 25K yang diunggah via kanal YouTube pribadinya. Yang membuatnya unik adalah ketika dirinya menggunakan balon berisi air sebagai beauty blender.
Sosok berusia 25 tahun dengan nama lengkap Rahmawati Kekeyi Putri Cantikka ini semakin dikenal oleh publik ketika beberapa kali diundang oleh acara di televisi.
Namun, wanita ini pernah menuai kontroversi ketika jalinan asmara settingan-nya dengan Rio Ramadhan terbongkar. Dalam video klarifikasi yang dibuatnya, dirinya mengaku hubungannya itu memang settingan belaka dan sudah diatur sedemikian rupa oleh Rio.
Dan kini melalui single pertamanya berjudul Keke Bukan Boneka yang viral itu, Kekeyi harus kembali menuai kontroversi. Hal itu lantaran kecurigaan netizen tentang kemiripan lagu tersebut dengan lagu Aku Bukan Boneka yang dipopulerkan oleh Rinni Idol.
Lantas kemudian melalui cerita Instagram-nya Rinni merespon “Wow jadi pengen lanjutin nyanyi Keke bukan boneka,” begitu tulis Rinni. Lebih lanjut Rinni kemudian mengunggah video dirinya menyanyikan lagu yang viral itu.
Sekilas memang lirik lagu yang viral itu terdengar mirip dengan Aku Bukan Boneka yang dinyanyikan oleh Rinni Idol, terutama bagian reff-nya. Apakah lagu Kekeyi ini mengandung unsur plagiasi, atau mungkin hanya terinspirasi?
Kalian sendirilah yang bisa menilainya, silahkan tonton dulu single terbaru Kekeyi tersebut biar nggak makin penasaran! Hehe.
Baca Juga: Sosok Kekeyi dan Perjuangan Melawan Stereotip
Tak hanya Rinni, pencipta lagu Aku Bukan Boneka, Novi Umar juga turut memberikan komentar melalui kanal YouTube pribadinya. Menurutnya, dirinya bisa memaklumi jika Kekeyi memang belum paham mengenai hak cipta.
Lebih lanjut, dirinya menyayangkan sikap dari manajemen atau label tempat Kekeyi merilis single pertamanya yang viral itu. Meskipun merasa diambil haknya tanpa izin, dirinya mengaku tidak mau mempermasalahkannya.
Namun, kini masalahnya justru terletak pada kalian netizen-netizen. Kalian yang menonton dan membuatnya trending, kalian pula yang menghujatnya habis-habisan. Iri bilang bos!
Benar memang kata pepatah “Iri itu tanda tak mampu”. Dan dalam konteks ini benar terjadi, banyak netizen yang nyinyir terkait keberhasilan Kekeyi menempati trending 1 YouTube Indonesia.
Kalau bukan Kekeyi tentu pencapaian seperti itu akan sulit didapatkan, apalagi buat kalian-kalian netizen nyinyir.
Satu-satunya modal sosial yang dimiliki Kekeyi adalah percaya diri. Kepercayaan diri ini bersumber dari penerimaan diri. Dirinya sudah menyadari kekurangan dirinya, dan kemudian fokus pada kelebihan dan potensi yang ada dalam dirinya.
Penerimaan diri yang berhasil dilakukan oleh Kekeyi tidaklah mudah, sejak awal kemunculannya yang viral di media sosial, dirinya selalu mendapatkan kekerasan verbal yang tak jarang mengarah pada bullying dan body shamming.
Menurut saya, suka atau tidak, Kekeyi layak kita apresiasi. Hal itu lantaran prestasi yang didapatkannya melalui lagu terbarunya yang sempat trending 1 YouTube Indonesia itu. Tak hanya itu, di Twitter Kekeyi juga masih ramai diperbincangkan sampai tulisan ini ditulis. Salut sih.
Apabila kita tinjau dari konsep kharisma menurut Max Weber, Kekeyi ini setidaknya memenuhi empat dari lima komponen kharisma yang digagas oleh Weber. Jadi, bisa dikatakan Kekeyi adalah sosok kharismatik. Nggak percaya?
Baca Juga: Islam Aswaja dan Feminisme
Oke kita bahas empat komponen tersebut. Pertama, dianugerahi kemampuan luar biasa. Kemampuan luar biasa Kekeyi dapat terlihat dari lagu hasil ciptaannya yang viral itu. Kedua, muncul dalam keadaan krisis. Hal ini dapat kita buktikan melalui lagu terbarunya yang muncul bertepatan dengan keadaan pandemi.
Ketiga, mampu mengatasi krisis secara radikal. Ya, Kekeyi berhasil mengatasi krisis konten YouTube di era pandemi ini, dan berhasil menggeser popularitas konten berjenis prank dan podcast yang selama ini mendominasi.
Keempat, menarik dan mempesonakan pengikut. Hal ini terbukti dari jumlah pengikutnya di Instagram yang mencapai 700 ribu. Pengikut Kekeyi terkenal paling kuat di Indonesia, buktinya tanpa orang-orang yang share, komen, like, dan lain-lain pasti akan sulit untuk bisa trending. Ya kan?
Sebagai sosok kharismatik dirinya nggak perlu nyuruh pengikutnya untuk share, komen, dan like. Namun, mereka secara sukarela melakukannya tanpa disuruh. Menarik, kan?
Satu-satunya komponen kharisma yang belum saya temukan dari diri Kekeyi, yakni membuktikan kebenaran idea yang dikemukakannya. Menurut saya, Kekeyi belum mampu untuk melakukan ini.
Apabila kelima komponen kharisma itu ada pada diri Kekeyi, ya suka atau tidak kita harus terpaksa mengakui bahwa Kekeyi adalah sosok kharismatik yang sempurna.
Akhirnya dari Kekeyi kita bisa belajar kunci sukses kharisma di antaranya strategi yang tepat, mendayagunakan “modal” yang dimiliki secara realistis namun mendorong partisipasi penuh dari pengikutnya, dan sensitif terhadap kapasitas dan emosi pengikutnya. Tertarik mencoba?
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Peran Gender dalam Keluarga. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
Tak hanya itu, di lini masa media sosial Twitter dengan tagar #kekeyi netizen juga ramai memperbincangkan. Ada yang memuji dan mendukung, ada pula yang menghujat.
Wanita asal Nganjuk-Jawa Timur ini mulai dikenal ketika dirinya iseng-iseng berhadiah mengikuti tantangan viral Make Up Challange 25K yang diunggah via kanal YouTube pribadinya. Yang membuatnya unik adalah ketika dirinya menggunakan balon berisi air sebagai beauty blender.
Sosok berusia 25 tahun dengan nama lengkap Rahmawati Kekeyi Putri Cantikka ini semakin dikenal oleh publik ketika beberapa kali diundang oleh acara di televisi.
Namun, wanita ini pernah menuai kontroversi ketika jalinan asmara settingan-nya dengan Rio Ramadhan terbongkar. Dalam video klarifikasi yang dibuatnya, dirinya mengaku hubungannya itu memang settingan belaka dan sudah diatur sedemikian rupa oleh Rio.
Dan kini melalui single pertamanya berjudul Keke Bukan Boneka yang viral itu, Kekeyi harus kembali menuai kontroversi. Hal itu lantaran kecurigaan netizen tentang kemiripan lagu tersebut dengan lagu Aku Bukan Boneka yang dipopulerkan oleh Rinni Idol.
Lantas kemudian melalui cerita Instagram-nya Rinni merespon “Wow jadi pengen lanjutin nyanyi Keke bukan boneka,” begitu tulis Rinni. Lebih lanjut Rinni kemudian mengunggah video dirinya menyanyikan lagu yang viral itu.
Sekilas memang lirik lagu yang viral itu terdengar mirip dengan Aku Bukan Boneka yang dinyanyikan oleh Rinni Idol, terutama bagian reff-nya. Apakah lagu Kekeyi ini mengandung unsur plagiasi, atau mungkin hanya terinspirasi?
Kalian sendirilah yang bisa menilainya, silahkan tonton dulu single terbaru Kekeyi tersebut biar nggak makin penasaran! Hehe.
Baca Juga: Sosok Kekeyi dan Perjuangan Melawan Stereotip
Tak hanya Rinni, pencipta lagu Aku Bukan Boneka, Novi Umar juga turut memberikan komentar melalui kanal YouTube pribadinya. Menurutnya, dirinya bisa memaklumi jika Kekeyi memang belum paham mengenai hak cipta.
Lebih lanjut, dirinya menyayangkan sikap dari manajemen atau label tempat Kekeyi merilis single pertamanya yang viral itu. Meskipun merasa diambil haknya tanpa izin, dirinya mengaku tidak mau mempermasalahkannya.
Namun, kini masalahnya justru terletak pada kalian netizen-netizen. Kalian yang menonton dan membuatnya trending, kalian pula yang menghujatnya habis-habisan. Iri bilang bos!
Benar memang kata pepatah “Iri itu tanda tak mampu”. Dan dalam konteks ini benar terjadi, banyak netizen yang nyinyir terkait keberhasilan Kekeyi menempati trending 1 YouTube Indonesia.
Kalau bukan Kekeyi tentu pencapaian seperti itu akan sulit didapatkan, apalagi buat kalian-kalian netizen nyinyir.
Satu-satunya modal sosial yang dimiliki Kekeyi adalah percaya diri. Kepercayaan diri ini bersumber dari penerimaan diri. Dirinya sudah menyadari kekurangan dirinya, dan kemudian fokus pada kelebihan dan potensi yang ada dalam dirinya.
Penerimaan diri yang berhasil dilakukan oleh Kekeyi tidaklah mudah, sejak awal kemunculannya yang viral di media sosial, dirinya selalu mendapatkan kekerasan verbal yang tak jarang mengarah pada bullying dan body shamming.
Menurut saya, suka atau tidak, Kekeyi layak kita apresiasi. Hal itu lantaran prestasi yang didapatkannya melalui lagu terbarunya yang sempat trending 1 YouTube Indonesia itu. Tak hanya itu, di Twitter Kekeyi juga masih ramai diperbincangkan sampai tulisan ini ditulis. Salut sih.
Apabila kita tinjau dari konsep kharisma menurut Max Weber, Kekeyi ini setidaknya memenuhi empat dari lima komponen kharisma yang digagas oleh Weber. Jadi, bisa dikatakan Kekeyi adalah sosok kharismatik. Nggak percaya?
Baca Juga: Islam Aswaja dan Feminisme
Oke kita bahas empat komponen tersebut. Pertama, dianugerahi kemampuan luar biasa. Kemampuan luar biasa Kekeyi dapat terlihat dari lagu hasil ciptaannya yang viral itu. Kedua, muncul dalam keadaan krisis. Hal ini dapat kita buktikan melalui lagu terbarunya yang muncul bertepatan dengan keadaan pandemi.
Ketiga, mampu mengatasi krisis secara radikal. Ya, Kekeyi berhasil mengatasi krisis konten YouTube di era pandemi ini, dan berhasil menggeser popularitas konten berjenis prank dan podcast yang selama ini mendominasi.
Keempat, menarik dan mempesonakan pengikut. Hal ini terbukti dari jumlah pengikutnya di Instagram yang mencapai 700 ribu. Pengikut Kekeyi terkenal paling kuat di Indonesia, buktinya tanpa orang-orang yang share, komen, like, dan lain-lain pasti akan sulit untuk bisa trending. Ya kan?
Sebagai sosok kharismatik dirinya nggak perlu nyuruh pengikutnya untuk share, komen, dan like. Namun, mereka secara sukarela melakukannya tanpa disuruh. Menarik, kan?
Satu-satunya komponen kharisma yang belum saya temukan dari diri Kekeyi, yakni membuktikan kebenaran idea yang dikemukakannya. Menurut saya, Kekeyi belum mampu untuk melakukan ini.
Apabila kelima komponen kharisma itu ada pada diri Kekeyi, ya suka atau tidak kita harus terpaksa mengakui bahwa Kekeyi adalah sosok kharismatik yang sempurna.
Akhirnya dari Kekeyi kita bisa belajar kunci sukses kharisma di antaranya strategi yang tepat, mendayagunakan “modal” yang dimiliki secara realistis namun mendorong partisipasi penuh dari pengikutnya, dan sensitif terhadap kapasitas dan emosi pengikutnya. Tertarik mencoba?
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Peran Gender dalam Keluarga. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
0 Response to "Apresiasi untuk Kekeyi dan Lagu Keke Bukan Boneka yang Viral Itu"
Posting Komentar