Kenapa Sering Dapat Pesan Pinjaman Online? Berikut Penjelasannya
fikriamiruddin.com - Seberapa sering sih kalian dapat pesan yang kurang lebih seperti ini “Butuh dana cepat? Hubungi 082345xxxxxx” atau “Kami menawarkan pinjaman online berbasis syariah mulai 3 jt s/d 250 jt bunga 0% info WA 082345xxxxxx” atau pesan-pesan sejenis lainnya?
Apabila kalian sering dapat pesan seperti itu, tandanya kalian tidak sendiri, banyak orang lain yang juga bernasib sama dengan kalian. Saya sendiri hampir setiap hari dapat pesan seperti itu, dengan nomor dan redaksi pesan yang bermacam-macam. Kalau saya sendiri sih nggak seberapa terganggu dengan adanya pesan seperti itu, ada pesan masuk-baca-hapus. Apalagi saat ini SMS kan sudah jarang digunakan kecuali untuk verifikasi dan semacamnya.
Berbeda dengan beberapa kawan, mereka cukup terganggu dengan adanya pesan seperti itu, yang bahkan seperti teror yang menghantui. Sehingga akhirnya saya terpikir dan berkeinginan untuk mengetahui asal mula pesan itu.
Akhirnya beberapa waktu yang lalu sebelum diterapkannya pembatasan sosial, saya sempatkan bertemu seorang kawan dan ngobrol terkait pesan seperti itu. Anehnya, pesan yang didapatkan kawan saya memiliki redaksi sama persis dengan yang saya dapatkan. Alhasil kami bersepakat bahwa kemungkinan besar pesan ini berasal dari salah satu kawan kami entah itu iseng atau memang bekerja di koperasi simpan pinjam.
Pada hari berikutnya, diawali pertemuan tak sengaja dengan seorang kawan lain, kami akhirnya memutuskan untuk mencari warung terdekat dan ngobrol ngalur ngidul. Dalam pertemuan tak sengaja tersebut, tak disangka justru akhirnya saya menemukan titik terang. Benar saja, kawan saya tersebut menceritakan bahwa ada dua kawan kami yang sekarang bekerja di sebuah koperasi simpan pinjam, dan setiap harinya memang mencari nasabah.
Baca Juga: 3 Lagu Pakdhe Didi Kempot yang Menggambarkan Suasana Pembatasan Sosial
Dirinya menambahkan bahwa juga cukup sering menerima pesan seperti itu, jadi sudah tidak kaget. Kawan saya ini juga menceritakan bahwa memang kawan kami yang bekerja di koperasi simpan pinjam tersebut mempunyai beberapa nomor ponsel dan bahkan ribuan nomor kontak.
Dari obrolan kami tersebut, akhirnya dapat saya simpulkan beberapa alasan yang mendasari kenapa kita sering mendapatkan pesan seperti itu, di antaranya sebagai berikut:
Satu: Teman yang Bekerja di Koperasi Simpan Pinjam
Tidak bisa dipungkiri, apabila kita memiliki teman yang bekerja di koperasi simpan pinjam, bukan tidak mungkin kita akan terus-terusan mendapat pesan butuh dana cepat dan rayuan-rayuan pinjaman lainnya. Hal tersebut lantaran orang-orang yang bekerja di koperasi simpan pinjam tersebut ditugaskan untuk mencari nasabah yang bisa menyimpan atau meminjam uang.
Sehingga pada akhirnya, pencarian nasabah ini bisa dimulai dari lingkungan keluarga atau kerabat, teman, dan kenalan lain di media sosial. Oh ya, biasanya antar pegawai ini juga saling tukar kontak teman dan kenalan untuk memperluas jangkauan. Jadi, apabila semakin banyak kita mendapat pesan seperti itu, bukan tidak mungkin nomor kita sudah tersebar di jaringan pegawai koperasi simpan pinjam.
Dua: Konter Tempat Biasa Isi Pulsa
Di era digital seperti sekarang ini, seakan apa pun bisa ditukar menjadi uang. Hal ini juga berlaku pada alamat email dan nomor ponsel. Jadi, apabila kita memiliki banyak data terkait dengan orang lain mencakup nomor ponsel atau alamat email, ini akan laku di pasaran. Bahkan praktik jual beli ini sudah bukan menjadi rahasia umum.
Terlepas dari praktik ini menyalahi privasi atau tidak, itu bukan hak saya untuk mengungkap, karena itu soal lain. Dalam konteks pesan pinjaman online ini biasanya tukang konter yang mempunyai banyak daftar nomor ponsel ini bisa menjualnya ke koperasi simpan pinjam, online shop, dan lain sebagainya. Sehingga semakin banyak riwayat konter tempat kita membeli pulsa, bukan tidak mungkin jika itu membuka peluang semakin luas nomor kita tersebar.
Baca Juga: Pandemi Menyelamatkan Anak dari Teror Ketakutan di Sekolah
Tiga: Ada Riwayat Meminjam Uang atau Menggadaikan Barang
Pernahkah kita meminjam uang di Bank, koperasi simpan pinjam, tempat pegadaian, atau sejenisnya? Jika iya, pasti pada saat kalian ingin meminjam uang dipersilakan untuk mengisi formulir data diri dengan lengkap beserta jaminan dan hal-hal lainnya. Jadi, data nasabah inilah kemudian yang akan menjadi sasaran untuk ditawarkan pinjaman-pinjaman lainnya.
Apalagi jika kalian termasuk orang tepat waktu dalam pembayaran yang sudah dijanjikan, orang-orang seperti inilah yang akan menjadi sasaran pesan semacam butuh dana cepat, dikarenakan antara pengutang dan yang dihutangi saling menguntungkan. Selain itu, setiap usaha pasti memiliki jaringan kerjasama, jadi bukan tidak mungkin jika mereka saling bertukar data nasabah.
Beberapa hal yang sudah saya sampaikan di atas didasarkan pada pengalaman orang-orang yang ada di sekitar tempat tinggal saya, pengamatan, dan beberapa data yang sedikit mendukung. Mungkin tidak begitu objektif, dikarenakan belum memenuhi kaidah penelitian yang biasa diterapkan dalam dunia akademis. Namun, setidaknya bisa menjawab rasa penasaran yang selama ini membayangi kita semua.
Sebagai catatan, tetap waspada dan berhati-hati apabila mendapat pesan semacam ini. Hal tersebut lantaran bukan tidak mungkin pesan semacam ini bisa saja dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Pengalaman Saya Jadi Korban Penipuan Berkedok Brand Ambassador Via Email. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
Apabila kalian sering dapat pesan seperti itu, tandanya kalian tidak sendiri, banyak orang lain yang juga bernasib sama dengan kalian. Saya sendiri hampir setiap hari dapat pesan seperti itu, dengan nomor dan redaksi pesan yang bermacam-macam. Kalau saya sendiri sih nggak seberapa terganggu dengan adanya pesan seperti itu, ada pesan masuk-baca-hapus. Apalagi saat ini SMS kan sudah jarang digunakan kecuali untuk verifikasi dan semacamnya.
Berbeda dengan beberapa kawan, mereka cukup terganggu dengan adanya pesan seperti itu, yang bahkan seperti teror yang menghantui. Sehingga akhirnya saya terpikir dan berkeinginan untuk mengetahui asal mula pesan itu.
Akhirnya beberapa waktu yang lalu sebelum diterapkannya pembatasan sosial, saya sempatkan bertemu seorang kawan dan ngobrol terkait pesan seperti itu. Anehnya, pesan yang didapatkan kawan saya memiliki redaksi sama persis dengan yang saya dapatkan. Alhasil kami bersepakat bahwa kemungkinan besar pesan ini berasal dari salah satu kawan kami entah itu iseng atau memang bekerja di koperasi simpan pinjam.
Pada hari berikutnya, diawali pertemuan tak sengaja dengan seorang kawan lain, kami akhirnya memutuskan untuk mencari warung terdekat dan ngobrol ngalur ngidul. Dalam pertemuan tak sengaja tersebut, tak disangka justru akhirnya saya menemukan titik terang. Benar saja, kawan saya tersebut menceritakan bahwa ada dua kawan kami yang sekarang bekerja di sebuah koperasi simpan pinjam, dan setiap harinya memang mencari nasabah.
Baca Juga: 3 Lagu Pakdhe Didi Kempot yang Menggambarkan Suasana Pembatasan Sosial
Dirinya menambahkan bahwa juga cukup sering menerima pesan seperti itu, jadi sudah tidak kaget. Kawan saya ini juga menceritakan bahwa memang kawan kami yang bekerja di koperasi simpan pinjam tersebut mempunyai beberapa nomor ponsel dan bahkan ribuan nomor kontak.
Dari obrolan kami tersebut, akhirnya dapat saya simpulkan beberapa alasan yang mendasari kenapa kita sering mendapatkan pesan seperti itu, di antaranya sebagai berikut:
Satu: Teman yang Bekerja di Koperasi Simpan Pinjam
Tidak bisa dipungkiri, apabila kita memiliki teman yang bekerja di koperasi simpan pinjam, bukan tidak mungkin kita akan terus-terusan mendapat pesan butuh dana cepat dan rayuan-rayuan pinjaman lainnya. Hal tersebut lantaran orang-orang yang bekerja di koperasi simpan pinjam tersebut ditugaskan untuk mencari nasabah yang bisa menyimpan atau meminjam uang.
Sehingga pada akhirnya, pencarian nasabah ini bisa dimulai dari lingkungan keluarga atau kerabat, teman, dan kenalan lain di media sosial. Oh ya, biasanya antar pegawai ini juga saling tukar kontak teman dan kenalan untuk memperluas jangkauan. Jadi, apabila semakin banyak kita mendapat pesan seperti itu, bukan tidak mungkin nomor kita sudah tersebar di jaringan pegawai koperasi simpan pinjam.
Dua: Konter Tempat Biasa Isi Pulsa
Di era digital seperti sekarang ini, seakan apa pun bisa ditukar menjadi uang. Hal ini juga berlaku pada alamat email dan nomor ponsel. Jadi, apabila kita memiliki banyak data terkait dengan orang lain mencakup nomor ponsel atau alamat email, ini akan laku di pasaran. Bahkan praktik jual beli ini sudah bukan menjadi rahasia umum.
Terlepas dari praktik ini menyalahi privasi atau tidak, itu bukan hak saya untuk mengungkap, karena itu soal lain. Dalam konteks pesan pinjaman online ini biasanya tukang konter yang mempunyai banyak daftar nomor ponsel ini bisa menjualnya ke koperasi simpan pinjam, online shop, dan lain sebagainya. Sehingga semakin banyak riwayat konter tempat kita membeli pulsa, bukan tidak mungkin jika itu membuka peluang semakin luas nomor kita tersebar.
Baca Juga: Pandemi Menyelamatkan Anak dari Teror Ketakutan di Sekolah
Tiga: Ada Riwayat Meminjam Uang atau Menggadaikan Barang
Pernahkah kita meminjam uang di Bank, koperasi simpan pinjam, tempat pegadaian, atau sejenisnya? Jika iya, pasti pada saat kalian ingin meminjam uang dipersilakan untuk mengisi formulir data diri dengan lengkap beserta jaminan dan hal-hal lainnya. Jadi, data nasabah inilah kemudian yang akan menjadi sasaran untuk ditawarkan pinjaman-pinjaman lainnya.
Apalagi jika kalian termasuk orang tepat waktu dalam pembayaran yang sudah dijanjikan, orang-orang seperti inilah yang akan menjadi sasaran pesan semacam butuh dana cepat, dikarenakan antara pengutang dan yang dihutangi saling menguntungkan. Selain itu, setiap usaha pasti memiliki jaringan kerjasama, jadi bukan tidak mungkin jika mereka saling bertukar data nasabah.
Beberapa hal yang sudah saya sampaikan di atas didasarkan pada pengalaman orang-orang yang ada di sekitar tempat tinggal saya, pengamatan, dan beberapa data yang sedikit mendukung. Mungkin tidak begitu objektif, dikarenakan belum memenuhi kaidah penelitian yang biasa diterapkan dalam dunia akademis. Namun, setidaknya bisa menjawab rasa penasaran yang selama ini membayangi kita semua.
Sebagai catatan, tetap waspada dan berhati-hati apabila mendapat pesan semacam ini. Hal tersebut lantaran bukan tidak mungkin pesan semacam ini bisa saja dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Pengalaman Saya Jadi Korban Penipuan Berkedok Brand Ambassador Via Email. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
0 Response to "Kenapa Sering Dapat Pesan Pinjaman Online? Berikut Penjelasannya"
Posting Komentar