5 Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Hanya untuk Mengubah Penampilan
fikriamiruddin.com - Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat dunia semakin terbuka dan tanpa terbatas ruang dan waktu. Tentu saja membuat komunikasi antar budaya tak terhindarkan. Akibatnya siapa pun bisa dengan mudah mengakses dan meniru budaya dan gaya orang lain di belahan dunia yang berbeda. Namun, tak semua orang bisa menyaring mana budaya dan gaya yang menguntungkan atau justru malah merugikan.
Di era sekarang ini penampilan adalah salah satu hal yang dianggap penting oleh banyak kalangan terutama kaum muda. Terkait penampilan, saat ini tentu tidak lepas dengan yang namanya fashion. Sederhananya penampilan ini dapat kita bagi menjadi dua, yakni penampilan terkait dengan busana atau aksesoris di luar tubuh dan penampilan yang melekat dengan tubuh.
Dalam tulisan sederhana ini saya akan mengulas betapa pentingnya mengetahui dampak dari usaha mengubah penampilan, terutama terkait dengan yang melekat dengan tubuh. Dalam artian, penampilan yang mengubah bentuk alami atau desain agung Sang Pencipta. Oleh karena itu, jika hanya untuk mengubah penampilan sebaiknya kita tidak melakukan beberapa hal sebagai berikut:
Satu: Menato Tubuh
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, tindakan menato tubuh merupakan sebuah usaha melukis pada kulit tubuh, yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum halus dan kemudian dimasukkan zat pewarna ke dalam bekas tusukan tersebut. Menato tubuh ini biasanya dilakukan seseorang dengan alasan mengubah penampilan atau mengekspresikan dan eksistensi diri. Namun, sebelum menato tubuh, sudahkah kalian mengetahui dampaknya?
Secara kesehatan, dampak yang ditumbulkan dari kegiatan menato tubuh ini cukup beragam, mulai dari infeksi dikarenakan alat yang digunakan tidak steril, alergi dikarenakan tinta yang digunakan, dan menyulitkan pemeriksaan kulit. Selain itu, secara sosial, memiliki tubuh bertato merupakan sebuah beban moral jika hidup di Indonesia, hal tersebut lantaran berkembangnya stigma bahwa orang bertato identik dengan tindakan kriminal.
Baca Juga: Bukan Sekedar Gaya-gayaan, Inilah 5 Alasan Seseorang Mengecat Rambut
Dua: Mengecat Rambut
Rambut bagi kebanyakan orang dianggap sebagai mahkota. Sehingga untuk menunjang penampilan banyak orang yang memutuskan untuk mengecat rambut. Keputusan mengecat rambut ini tentu dipengaruhi oleh beberapa hal di antaranya iklan pewarna rambut, tren, dan tokoh idola. Misalnya apabila seseorang mengidolakan mas Atta Halilintar, tentu bukan tidak mungkin orang tersebut akan meniru mengecat rambutnya seperti sang idola.
Namun, apakah kalian sudah mengetahui dampak yang ditimbulkan dari kegiatan mengecat rambut ini? Cat atau pewarna rambut tentu mengandung zat-zat kimia yang kemungkinan besar akan menyebabkan efek buruk bagi kesehatan tubuh kita. Dampak tersebut dapat berupa alergi, iritasi mata, asma, mempengaruhi kualitas dan kesehatan rambut, kelainan pada janin bagi ibu hamil, dan bahkan sampai pada rentan terkena kanker.
Tiga: Memanjangkan Kuku
Bagi sebagian orang tindakan memanjangkan kuku merupakan usaha untuk mengubah penampilan dan agar kuku lebih terlihat menarik. Sebagian yang lain beranggapan memanjangkan kuku adalah sebuah prestasi, lantaran kuku yang panjang bisa multifungsi layaknya obeng. Namun, bagi kalian yang malas merawat kuku yang panjang tentu bukan tidak mungkin kuku akan menjadi sarang bakteri dan kuman.
Tahukah kalian kenapa sebaiknya memanjangkan kuku tidak dilakukan? Selain akan menjadi sarang bakteri, dampak lain yang mungkin ditimbulkan di antaranya adalah berpotensi melukai diri sendiri, menyulitkan kita untuk mengetik melalui laptop atau ponsel, dan bagi pemuda hijrah tentu kuku yang panjang akan menyulitkan diri untuk mengonsumsi makanan dengan tiga jari sebagaimana sunnah Nabi.
Empat: Operasi Plastik
Banyak orang berpendapat bahwa operasi plastik adalah sarana yang perlu dilakukan untuk memperbaiki penampilan seseorang, terutama bagian wajah. Namun, tak bisa dipungkiri namanya operasi pasti akan menimbulkan beberapa efek samping yang kemungkinan besar akan membahayakan diri sendiri. Sebelum memutuskan mengubah penampilan dengan operasi plastik sudahkah kalian mengetahui efek samping yang ditimbulkan?
Selain biayanya yang terlampau mahal, operasi plastik seringkali juga menimbulkan beberapa efek samping, dari mulai menimbulkan bekas luka operasi, kerusakan saraf atau mati rasa, infeksi, pendarahan, hasil yang tidak sesuai, dan bahkan sampai pada kematian. Daripada memutuskan operasi plastik hanya untuk mengubah penampilan, alangkah baiknya jika kita cukup merawat apa yang sudah diberikan oleh Sang Pencipta tanpa perlu mengubahnya.
Baca Juga: Kenapa Sering Dapat Pesan Pinjaman Online? Berikut Penjelasannya
Lima: Mengubah Warna Kulit
Banyak orang, terutama kaum hawa yang memutuskan mengubah warna kulitnya, terutama memutihkan kulit. Hal tersebut disebabkan konstruksi sosial yang berkembang di masyarakat bahwa wanita yang cantik adalah yang berkulit putih mulus dan seterusnya. Sehingga hal ini kemudian membuat banyak orang terutama kaum hawa, berbondong-bondong mengubah penampilannya dengan memakai pemutih kulit.
Namun, sudahkah kita mengetahui dampak yang mungkin ditimbulkan dari pemutih yang dipakai? Secara kesehatan, bahan sangat menentukan dampak yang ditimbulkan, misalnya pemutih yang berbahan merkuri (air raksa) kemungkinan besar akan mengakibatkan rusaknya fungsi ginjal, sistem saraf, dan sampai pada masalah psikologis. Selain itu, tak jarang pula bukan kulit putih bercahaya yang didapat, namun tambah gelap dan bercak hitam.
Terkait dengan penampilan, kita patut banyak belajar dari sosok Kekeyi dan konsep penerimaan dirinya. Kita tidak perlu berusaha mati-matian untuk mengubah penampilan fisik yang merupakan desain agung Sang Pencipta. Tugas kita hanya bersyukur, menerima, dan merawat apa yang sudah ada, itu saja.
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: 3 Lagu Pakdhe Didi Kempot yang Menggambarkan Suasana Pembatasan Sosial. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
Di era sekarang ini penampilan adalah salah satu hal yang dianggap penting oleh banyak kalangan terutama kaum muda. Terkait penampilan, saat ini tentu tidak lepas dengan yang namanya fashion. Sederhananya penampilan ini dapat kita bagi menjadi dua, yakni penampilan terkait dengan busana atau aksesoris di luar tubuh dan penampilan yang melekat dengan tubuh.
Dalam tulisan sederhana ini saya akan mengulas betapa pentingnya mengetahui dampak dari usaha mengubah penampilan, terutama terkait dengan yang melekat dengan tubuh. Dalam artian, penampilan yang mengubah bentuk alami atau desain agung Sang Pencipta. Oleh karena itu, jika hanya untuk mengubah penampilan sebaiknya kita tidak melakukan beberapa hal sebagai berikut:
Satu: Menato Tubuh
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, tindakan menato tubuh merupakan sebuah usaha melukis pada kulit tubuh, yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum halus dan kemudian dimasukkan zat pewarna ke dalam bekas tusukan tersebut. Menato tubuh ini biasanya dilakukan seseorang dengan alasan mengubah penampilan atau mengekspresikan dan eksistensi diri. Namun, sebelum menato tubuh, sudahkah kalian mengetahui dampaknya?
Secara kesehatan, dampak yang ditumbulkan dari kegiatan menato tubuh ini cukup beragam, mulai dari infeksi dikarenakan alat yang digunakan tidak steril, alergi dikarenakan tinta yang digunakan, dan menyulitkan pemeriksaan kulit. Selain itu, secara sosial, memiliki tubuh bertato merupakan sebuah beban moral jika hidup di Indonesia, hal tersebut lantaran berkembangnya stigma bahwa orang bertato identik dengan tindakan kriminal.
Baca Juga: Bukan Sekedar Gaya-gayaan, Inilah 5 Alasan Seseorang Mengecat Rambut
Dua: Mengecat Rambut
Rambut bagi kebanyakan orang dianggap sebagai mahkota. Sehingga untuk menunjang penampilan banyak orang yang memutuskan untuk mengecat rambut. Keputusan mengecat rambut ini tentu dipengaruhi oleh beberapa hal di antaranya iklan pewarna rambut, tren, dan tokoh idola. Misalnya apabila seseorang mengidolakan mas Atta Halilintar, tentu bukan tidak mungkin orang tersebut akan meniru mengecat rambutnya seperti sang idola.
Namun, apakah kalian sudah mengetahui dampak yang ditimbulkan dari kegiatan mengecat rambut ini? Cat atau pewarna rambut tentu mengandung zat-zat kimia yang kemungkinan besar akan menyebabkan efek buruk bagi kesehatan tubuh kita. Dampak tersebut dapat berupa alergi, iritasi mata, asma, mempengaruhi kualitas dan kesehatan rambut, kelainan pada janin bagi ibu hamil, dan bahkan sampai pada rentan terkena kanker.
Tiga: Memanjangkan Kuku
Bagi sebagian orang tindakan memanjangkan kuku merupakan usaha untuk mengubah penampilan dan agar kuku lebih terlihat menarik. Sebagian yang lain beranggapan memanjangkan kuku adalah sebuah prestasi, lantaran kuku yang panjang bisa multifungsi layaknya obeng. Namun, bagi kalian yang malas merawat kuku yang panjang tentu bukan tidak mungkin kuku akan menjadi sarang bakteri dan kuman.
Tahukah kalian kenapa sebaiknya memanjangkan kuku tidak dilakukan? Selain akan menjadi sarang bakteri, dampak lain yang mungkin ditimbulkan di antaranya adalah berpotensi melukai diri sendiri, menyulitkan kita untuk mengetik melalui laptop atau ponsel, dan bagi pemuda hijrah tentu kuku yang panjang akan menyulitkan diri untuk mengonsumsi makanan dengan tiga jari sebagaimana sunnah Nabi.
Empat: Operasi Plastik
Banyak orang berpendapat bahwa operasi plastik adalah sarana yang perlu dilakukan untuk memperbaiki penampilan seseorang, terutama bagian wajah. Namun, tak bisa dipungkiri namanya operasi pasti akan menimbulkan beberapa efek samping yang kemungkinan besar akan membahayakan diri sendiri. Sebelum memutuskan mengubah penampilan dengan operasi plastik sudahkah kalian mengetahui efek samping yang ditimbulkan?
Selain biayanya yang terlampau mahal, operasi plastik seringkali juga menimbulkan beberapa efek samping, dari mulai menimbulkan bekas luka operasi, kerusakan saraf atau mati rasa, infeksi, pendarahan, hasil yang tidak sesuai, dan bahkan sampai pada kematian. Daripada memutuskan operasi plastik hanya untuk mengubah penampilan, alangkah baiknya jika kita cukup merawat apa yang sudah diberikan oleh Sang Pencipta tanpa perlu mengubahnya.
Baca Juga: Kenapa Sering Dapat Pesan Pinjaman Online? Berikut Penjelasannya
Lima: Mengubah Warna Kulit
Banyak orang, terutama kaum hawa yang memutuskan mengubah warna kulitnya, terutama memutihkan kulit. Hal tersebut disebabkan konstruksi sosial yang berkembang di masyarakat bahwa wanita yang cantik adalah yang berkulit putih mulus dan seterusnya. Sehingga hal ini kemudian membuat banyak orang terutama kaum hawa, berbondong-bondong mengubah penampilannya dengan memakai pemutih kulit.
Namun, sudahkah kita mengetahui dampak yang mungkin ditimbulkan dari pemutih yang dipakai? Secara kesehatan, bahan sangat menentukan dampak yang ditimbulkan, misalnya pemutih yang berbahan merkuri (air raksa) kemungkinan besar akan mengakibatkan rusaknya fungsi ginjal, sistem saraf, dan sampai pada masalah psikologis. Selain itu, tak jarang pula bukan kulit putih bercahaya yang didapat, namun tambah gelap dan bercak hitam.
Terkait dengan penampilan, kita patut banyak belajar dari sosok Kekeyi dan konsep penerimaan dirinya. Kita tidak perlu berusaha mati-matian untuk mengubah penampilan fisik yang merupakan desain agung Sang Pencipta. Tugas kita hanya bersyukur, menerima, dan merawat apa yang sudah ada, itu saja.
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: 3 Lagu Pakdhe Didi Kempot yang Menggambarkan Suasana Pembatasan Sosial. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
0 Response to "5 Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Hanya untuk Mengubah Penampilan"
Posting Komentar