Aliran dalam Cabang Filsafat Ontologi dan Aksiologi
fikriamiruddin.com - Aliran berdasarkan ontologi membagi filsafat berdasarkan fokusnya pada dua hal yakni kuantitas (jumlah) dan kualitas (sifat isi). Aliran yang berbasis kuantitas adalah seperti halnya moneisme, dualisme dan pluralisme. Sedangkan aliran kualitas memandang objek sebagai yang statis atau yang dinamis. Sedangkan aliran yang dibangun dengan landasan aksiologi atau etika berkembang beragam disesuaikan dengan tekanan etiknya.
Aliran naturalisme, aliran hedonisme, aliran utilitarisme, aliran idealisme dan aliran vitalisme. Selain berdasarkan pembagian aliran dalam filsafat ontologi, epistemologi dan aksiologi, terdapat pula aliran-aliran lain seperti halnya aliran filsafat eksistensialisme, aliran fenomenologi, aliran intuisionisme, aliran positivisme, aliran pragmatisme dan aliran filsafat hidup. Untuk selengkapnya akan dibahas di bawah ini:
Baca Juga: Jenis Aliran Cabang Filsafat Epistemologi
Aliran Ontologi
Menurut Takdir Alisyahbana, ontologi atau metafisika ini dibagi menjadi dua golongan besar, yakni (1) filsafat yang membahas mengenai jumlah (kuantitas) dan (2) filsafat yang membahas mengenai sifat (kualitas). Filsafat yang membahas mengenai kuantitas di antaranya terdiri dari monisme, dualisme dan pluralisme. Monisme adalah aliran yang mengungkapkan bahwa unsur pokok segala yang ada ini adalah satu (esa).
Misalnya Thales, mengemukakan bahwa unsur pokok segala yang ada adalah air; Anaximandros adalah apeiron; dan Anaximenes mengungkapkan “udara”. Sedangkan dualisme adalah aliran yang mengungkapkan bahwa unsur segala yang ada adalah dua, yakni roh dan benda. Aliran berikutnya adalah pluralisme yang berpendapat bahwa unsur pokok hakekat kenyataan ini banyak. Misalnya pendapat Empedokles yang berpandangan bahwa unsur pokok kenyataan ini terdiri dari udara, api, air dan tanah.
Sedangkan aliran yang membahas mengenai kualitas dapat dibagi juga menjadi dua bagian besar, yakni aliran yang melihat hakekat kenyataan bersifat tetap dan aliran yang melihat hakekat kenyataan itu bersifat kejadian. Golongan yang termasuk menyatakan hakekat bersifat tetap adalah spiritualisme, yakni aliran yang berpendapat bahwa hakekat itu bersifat roh (spirit). Selain itu, materialisme, yakni aliran yang berpendirian bahwa hakekat itu bersifat materi.
Golongan yang termasuk melihat hakekat bersifat kejadian adalah mekanisme, yakni aliran yang berkeyakinan bahwa kajadian di dunia ini berlaku dengan sendirinya menurut hukum sebab-akibat. Teleologisme, yakni aliran yang berkeyakinan bahwa kejadian yang satu berhubungan dengan kejadian yang lain, bukan oleh hukum sebab-akibat, melainkan semata-mata oleh tujuan yang sama.
Determinisme, yakni aliran yang mengajarkan bahwa kemauan manusia itu tidak merdeka dalam mengambil keputusan-keputusan yang penting, namun sudah ditentukan terlebih dahulu. Dan indeterminisme, yakni aliran yang berpendirian bahwa kemauan manusia itu bebas dalam artian seluas-luasnya.
Baca Juga: Cabang Filsafat: Aksiologi
Aliran Aksiologi atau Etika
Aliran-aliran yang penting dalam etika cukup banyak sekali, di antaranya adalah aliran etika naturalisme, yakni aliran yang berpendirian bahwa kebahagiaan manusia itu diperoleh dengan menurut panggilan natural (fitrah) kejadian manusia sendiri. Aliran etika hedonisme, yakni aliran yang berpendapat bahwa perbuatan susila itu ialah perbuatan yang menimbulkan hedone (kenikmatan atau kelezatan).
Aliran etika utilitarisme, yakni aliran yang menilai baik dan buruknya perbuatan manusia itu ditinjau dari besar dan kecilnya manfaat bagi manusia (utility = manfaat). Aliran etika idealisme, yakni aliran yang berpendirian bahwa perbuatan manusia janganlah terikat pada sebab-musabab lahir, namun harus didasarkan atas prinsip kerohanian (idea) yang lebih tinggi. Dan aliran vitalisme, yakni aliran yang menilai baik-buruknya perbuatan manusia itu sebagai ukuran ada atau tidaknya daya hidup (vital) yang maksimum mengendalikan perbuatan itu.
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: 3 Cabang Khusus Filsafat. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
Aliran naturalisme, aliran hedonisme, aliran utilitarisme, aliran idealisme dan aliran vitalisme. Selain berdasarkan pembagian aliran dalam filsafat ontologi, epistemologi dan aksiologi, terdapat pula aliran-aliran lain seperti halnya aliran filsafat eksistensialisme, aliran fenomenologi, aliran intuisionisme, aliran positivisme, aliran pragmatisme dan aliran filsafat hidup. Untuk selengkapnya akan dibahas di bawah ini:
Baca Juga: Jenis Aliran Cabang Filsafat Epistemologi
Aliran Ontologi
Menurut Takdir Alisyahbana, ontologi atau metafisika ini dibagi menjadi dua golongan besar, yakni (1) filsafat yang membahas mengenai jumlah (kuantitas) dan (2) filsafat yang membahas mengenai sifat (kualitas). Filsafat yang membahas mengenai kuantitas di antaranya terdiri dari monisme, dualisme dan pluralisme. Monisme adalah aliran yang mengungkapkan bahwa unsur pokok segala yang ada ini adalah satu (esa).
Misalnya Thales, mengemukakan bahwa unsur pokok segala yang ada adalah air; Anaximandros adalah apeiron; dan Anaximenes mengungkapkan “udara”. Sedangkan dualisme adalah aliran yang mengungkapkan bahwa unsur segala yang ada adalah dua, yakni roh dan benda. Aliran berikutnya adalah pluralisme yang berpendapat bahwa unsur pokok hakekat kenyataan ini banyak. Misalnya pendapat Empedokles yang berpandangan bahwa unsur pokok kenyataan ini terdiri dari udara, api, air dan tanah.
Sedangkan aliran yang membahas mengenai kualitas dapat dibagi juga menjadi dua bagian besar, yakni aliran yang melihat hakekat kenyataan bersifat tetap dan aliran yang melihat hakekat kenyataan itu bersifat kejadian. Golongan yang termasuk menyatakan hakekat bersifat tetap adalah spiritualisme, yakni aliran yang berpendapat bahwa hakekat itu bersifat roh (spirit). Selain itu, materialisme, yakni aliran yang berpendirian bahwa hakekat itu bersifat materi.
Golongan yang termasuk melihat hakekat bersifat kejadian adalah mekanisme, yakni aliran yang berkeyakinan bahwa kajadian di dunia ini berlaku dengan sendirinya menurut hukum sebab-akibat. Teleologisme, yakni aliran yang berkeyakinan bahwa kejadian yang satu berhubungan dengan kejadian yang lain, bukan oleh hukum sebab-akibat, melainkan semata-mata oleh tujuan yang sama.
Determinisme, yakni aliran yang mengajarkan bahwa kemauan manusia itu tidak merdeka dalam mengambil keputusan-keputusan yang penting, namun sudah ditentukan terlebih dahulu. Dan indeterminisme, yakni aliran yang berpendirian bahwa kemauan manusia itu bebas dalam artian seluas-luasnya.
Baca Juga: Cabang Filsafat: Aksiologi
Aliran Aksiologi atau Etika
Aliran-aliran yang penting dalam etika cukup banyak sekali, di antaranya adalah aliran etika naturalisme, yakni aliran yang berpendirian bahwa kebahagiaan manusia itu diperoleh dengan menurut panggilan natural (fitrah) kejadian manusia sendiri. Aliran etika hedonisme, yakni aliran yang berpendapat bahwa perbuatan susila itu ialah perbuatan yang menimbulkan hedone (kenikmatan atau kelezatan).
Aliran etika utilitarisme, yakni aliran yang menilai baik dan buruknya perbuatan manusia itu ditinjau dari besar dan kecilnya manfaat bagi manusia (utility = manfaat). Aliran etika idealisme, yakni aliran yang berpendirian bahwa perbuatan manusia janganlah terikat pada sebab-musabab lahir, namun harus didasarkan atas prinsip kerohanian (idea) yang lebih tinggi. Dan aliran vitalisme, yakni aliran yang menilai baik-buruknya perbuatan manusia itu sebagai ukuran ada atau tidaknya daya hidup (vital) yang maksimum mengendalikan perbuatan itu.
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: 3 Cabang Khusus Filsafat. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
0 Response to "Aliran dalam Cabang Filsafat Ontologi dan Aksiologi"
Posting Komentar