10 Metode Filsafat yang Harus Diketahui
fikriamiruddin.com - Sepanjang sejarahnya filsafat banyak sekali dikembangkan dengan sejumlah metode-metode filsafat yang berbeda-beda dengan cukup jelas. Dengan mengetahui berbagai metode dalam dunia filsafat ini diharapkan kita yang ingin mempelajari filsafat akan lebih mudah memahami filsafat. Yang terpenting dari semua itu adalah dapat disusunnya menurut garis historis yang jelas. Berikut ini adalah 10 metode filsafat yang harus kita ketahui di antaranya:
1. Metode Kritis
Dalam sejarahnya metode ini banyak digunakan oleh Socrates dan Plato. Prinsip dasar dari metode ini adalah analisis atas istilah dan berbagai pendapat. Berdasarkan prinsip dasar ini, filsafat dipahami sebagai suatu penafsiran yang menjelaskan sekaligus mempertentangkan keyakinan. Dengan jalan mempertanyakan (berdialog), membedakan, membersihkan, menyisihkan dan menolak, hingga kemudian ditemukan hakekatnya.
2. Metode Intuitif
Dalam sejarahnya metode ini banyak digunakan oleh Plotinos dan Bergson. Metode ini pada dasarnya bersandar pada instropeksi intuitif dengan menggunakan simbol-simbol untuk membersihkan intelek sehingga kemudian tercapailah suatu penerangan dalam pikiran manusia. Menurut Bergson dengan jalan pembaharuan antara kesadaran dan proses perubahan, tercapailah pemahaman langsung mengenai kenyataan.
3. Metode Skolastik
Dalam sejarahnhya metode ini banyak dipakai oleh Aristoteles dan Thomas Aquinas pada abad pertengahan. Metode ini pada prinsipnya bersifat sintetis-deduktif. Dengan bertitik tolak dari definisi-definisi atau prinsip-prinsip yang jelas dengan sendirinya kemudian ditarik kesimpulan-kesimpulan.
4. Metode Matematis
Dalam sejarahnya metode ini banyak digunakan oleh Descrates dan para pengikutnya. Metode ini dimulai dengan analisa terhadap hal-hal yang bersifat kompleks. Berdasarkan intuisi mengenai hakekat-hakekat sederhana, kemudian dari hakekat-hakekat ini dideduksikan secara matematis dengan segala pengertian lainnya.
Baca Juga: Pengertian Filsafat dan Cara Mudah Memahaminya
5. Metode Empiris
Dalam sejarahnya metode ini banyak digunakan oleh Hobbes, John Locke, Berkeley, dan Hume. Metode ini memiliki pijakan pada sikap bahwasannya hanya pengalamanlah (emperia) yang dapat menyajikan pengertian yang benar. Maka dari itu semua pengertian atau ide-ide dalam instrospeksi dibandingkan dengan kesan-kesan (impressi) dan kemudian disusun bersama-sama secara geometris.
6. Metode Transendental
Dalam sejarahnya metode ini banyak digunakan oleh Immanuel Kant dan beberapa kelompok neo-skolastik. Metode ini pada dasarnya memiliki titik tolak dari pengertian tertentu, dengan jalan analisa, kemudian diselidiki syarat-syarat a priori bagi pengertian sedemikian. Metode transendental ini menurut Thomas Aquinas adalah jalan agama atau jalan kefilsafatan untuk dapat menemukan makna kesatuan, kebaikan atau kebenaran.
7. Metode Dialektis
Dalam sejarahnya metode ini banyak digunakan oleh Hegel dan Karl Marx. Metode ini pada prinsipnya mengikuti dinamika alamiah menurut triadik: tesis, antitesis dan sintesis sehingga kemudian dapat dicapai sebuah hakekat kenyataan.
8. Metode Fenomenologis
Dalam sejarahnya metode ini banyak digunakan oleh Edmund Husserl dan beberapa kelompok eksistensialisme. Metode ini pada dasarnya melakukan pemangkasan secara sistematis terhadap hal-hal yang dianggap tidak signifikan. Diharapkan dari pemangkasan ini filosof kemudian sampai pada kesadaran hakiki.
Baca Juga: Definisi Filsafat Menurut Para Tokoh
9. Metode Neo-Positivisme
Dalam sejarahnya metode ini banyak menggunakan prinsip meletakkan pemahaman terhadap hakekat kenyataan dengan jalan mempergunakan aturan-aturan seperti yang berlaku pada ilmu pengetahuan positif. Tokoh-tokoh neo-positivisme menggunakan standar baku bahwa statemen yang benar adalah yang bermakna. Statemen yang bermakna adalah yang memiliki referensi kebendaan, yang dapat dilihat, dirasakan dan dapat diukur.
10. Metode Analitika Bahasa
Metode ini dipergunakan oleh Bertrand Russel, Ludwig Wittgenstein, G.E. Moore dan Gottlob Frege. Metode ini pada prinsipnya melakukan penemuan kebenaran melalui analisis logika formal dan filsafat bahasa. Metode ini bertujuan menemukan kejelasan argumentatif dalam bahasa kefilsafatan.
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Cara Mudah Memahami Teks Filsafat. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
1. Metode Kritis
Dalam sejarahnya metode ini banyak digunakan oleh Socrates dan Plato. Prinsip dasar dari metode ini adalah analisis atas istilah dan berbagai pendapat. Berdasarkan prinsip dasar ini, filsafat dipahami sebagai suatu penafsiran yang menjelaskan sekaligus mempertentangkan keyakinan. Dengan jalan mempertanyakan (berdialog), membedakan, membersihkan, menyisihkan dan menolak, hingga kemudian ditemukan hakekatnya.
2. Metode Intuitif
Dalam sejarahnya metode ini banyak digunakan oleh Plotinos dan Bergson. Metode ini pada dasarnya bersandar pada instropeksi intuitif dengan menggunakan simbol-simbol untuk membersihkan intelek sehingga kemudian tercapailah suatu penerangan dalam pikiran manusia. Menurut Bergson dengan jalan pembaharuan antara kesadaran dan proses perubahan, tercapailah pemahaman langsung mengenai kenyataan.
3. Metode Skolastik
Dalam sejarahnhya metode ini banyak dipakai oleh Aristoteles dan Thomas Aquinas pada abad pertengahan. Metode ini pada prinsipnya bersifat sintetis-deduktif. Dengan bertitik tolak dari definisi-definisi atau prinsip-prinsip yang jelas dengan sendirinya kemudian ditarik kesimpulan-kesimpulan.
4. Metode Matematis
Dalam sejarahnya metode ini banyak digunakan oleh Descrates dan para pengikutnya. Metode ini dimulai dengan analisa terhadap hal-hal yang bersifat kompleks. Berdasarkan intuisi mengenai hakekat-hakekat sederhana, kemudian dari hakekat-hakekat ini dideduksikan secara matematis dengan segala pengertian lainnya.
Baca Juga: Pengertian Filsafat dan Cara Mudah Memahaminya
5. Metode Empiris
Dalam sejarahnya metode ini banyak digunakan oleh Hobbes, John Locke, Berkeley, dan Hume. Metode ini memiliki pijakan pada sikap bahwasannya hanya pengalamanlah (emperia) yang dapat menyajikan pengertian yang benar. Maka dari itu semua pengertian atau ide-ide dalam instrospeksi dibandingkan dengan kesan-kesan (impressi) dan kemudian disusun bersama-sama secara geometris.
6. Metode Transendental
Dalam sejarahnya metode ini banyak digunakan oleh Immanuel Kant dan beberapa kelompok neo-skolastik. Metode ini pada dasarnya memiliki titik tolak dari pengertian tertentu, dengan jalan analisa, kemudian diselidiki syarat-syarat a priori bagi pengertian sedemikian. Metode transendental ini menurut Thomas Aquinas adalah jalan agama atau jalan kefilsafatan untuk dapat menemukan makna kesatuan, kebaikan atau kebenaran.
7. Metode Dialektis
Dalam sejarahnya metode ini banyak digunakan oleh Hegel dan Karl Marx. Metode ini pada prinsipnya mengikuti dinamika alamiah menurut triadik: tesis, antitesis dan sintesis sehingga kemudian dapat dicapai sebuah hakekat kenyataan.
8. Metode Fenomenologis
Dalam sejarahnya metode ini banyak digunakan oleh Edmund Husserl dan beberapa kelompok eksistensialisme. Metode ini pada dasarnya melakukan pemangkasan secara sistematis terhadap hal-hal yang dianggap tidak signifikan. Diharapkan dari pemangkasan ini filosof kemudian sampai pada kesadaran hakiki.
Baca Juga: Definisi Filsafat Menurut Para Tokoh
9. Metode Neo-Positivisme
Dalam sejarahnya metode ini banyak menggunakan prinsip meletakkan pemahaman terhadap hakekat kenyataan dengan jalan mempergunakan aturan-aturan seperti yang berlaku pada ilmu pengetahuan positif. Tokoh-tokoh neo-positivisme menggunakan standar baku bahwa statemen yang benar adalah yang bermakna. Statemen yang bermakna adalah yang memiliki referensi kebendaan, yang dapat dilihat, dirasakan dan dapat diukur.
10. Metode Analitika Bahasa
Metode ini dipergunakan oleh Bertrand Russel, Ludwig Wittgenstein, G.E. Moore dan Gottlob Frege. Metode ini pada prinsipnya melakukan penemuan kebenaran melalui analisis logika formal dan filsafat bahasa. Metode ini bertujuan menemukan kejelasan argumentatif dalam bahasa kefilsafatan.
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Cara Mudah Memahami Teks Filsafat. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
0 Response to "10 Metode Filsafat yang Harus Diketahui"
Posting Komentar