Cara Merencanakan Perjalanan Pendakian Gunung dengan Baik
fikriamiruddin.com - Merencanakan perjalanan pendakian gunung kita dengan hati-hati agar sesuai dengan tujuan dan tingkat pengetahuan kita mengenai alam bebas tentu sangat penting. Sehingga dalam hal ini persiapan dan perencanaan adalah langkah pertama yang harus kita lakukan dengan baik. Maka dengan ini perjalanan pendakian gunung yang dipersiapkan dengan baik dan cermat tentu akan lebih selamat, menyenangkan dan ramah terhadap lingkungan. Berikut ini adalah beberapa rencana yang perlu kita perhatikan di antaranya:
1. Tetapkan Tujuan atau Maksud
Meskipun perjalanan kita mungkin hanya sebatas berjalan-jalan dengan menaiki mobil, piknik, atau perjalanan satu hari ke dalam sebuah areal hutan, tetap perlu dipikirkan tujuan dan apa yang mungkin kita dapatkan dari perjalanan tersebut. Jika mungkin kita ingin bersantai dengan berjalan-jalan maka ikutilah jalan setapak yang jelas dan tidak jauh-jauh dari jalan utama serta membawa peralatan yang cukup memadai.
Untuk perjalanan ke alam bebas pada tingkat lebih lanjut, bawalah air, makanan, peralatan termasuk shelter yang memungkinkan cukup untuk diri sendiri. Hindarilah perencanaan perjalanan yang terlalu ambisius atau mungkin terlalu sulit sehingga kita tetap memiliki tenaga lebih dalam hal pemeliharaan lingkungan alam sekitar.
2. Kenali Daerah dan yang Akan Dihadapi
Alangkah baiknya kita browsing terlebih dahulu atau bisa juga menanyakan pada penduduk sekitar mengenai keadaan medannya, cuacanya, peraturan dan jenis kehidupan liar yang terdapat di daerah yang akan kita kunjungi. Informasi yang kita dapatkan tentu akan sangat membantu dalam merencanakan rute, pakaian, peralatan, air, bahan bakar dan makanan.
Petugas terkait misalnya perhutani juga merupakan sumber informasi yang bagus mengenai kebiasaan penduduk sekitar. Maka dari itu manfaatkanlah balai informasi yang tersedia, atau jenis informasi lainnya. Kita juga dapat menggunakan informasi yang sudah tersedia di internet.
3. Dapatkan Izin dan Ikuti Aturan dari yang Berwenang
Pihak yang mengelola daerah dilindungi bekerja keras menyediakan infromasi dan melindungi daerah tersebut. Dengan mengikuti aturan dan anjuran mengenai di mana dan bagaimana cara melakukan perjalanan dan berkemah, maka secara tidak langsung kita telah ikut melindungi flora dan fauna pada daerah yang dilindungi ini.
Saat mengunjungi daerah yang dekat dengan daerah yang dilindungi, maka rencanakan untuk menggunakan jalan setapak yang sudah ada, shelter, areal perkemahan, dan fasilitas lain. Jaga dampak kita terpusat pada area yang diizinkan. Perkirakan untuk dapat bertemu dengan orang lain dan berbagi area dengan mereka. Perlakukanlah fasilitas seperti shelter hujan dan kakus umum seperti halnya rumah sendiri.
Saat kita mengunjungi alam bebas atau daerah yang cukup jauh dari peradaban, maka jangan lupa terpakanlah prinsip jangan meninggalkan apapun kecuali jejak. Area yang jauh tersebut akan meningkatkan kemampuan kita dalam berpetualang secara soliter sehingga perjalanan di daerah ini juga lebih memerlukan usaha dan kemampuan. Pada perjalanan pendakian yang memakan beberapa hari perjalanan atau perjalanan di sungai, lokasi tempat mendirikan tenda yang layak kadang susah sekali dijumpai.
Baca Juga: Manajemen Perjalanan Pendakian Gunung
4. Kunjungan dalam Grup Kecil
Jika memungkinkan selama musim atau hari-hari di mana tingkat kunjungan sedikit, bentuklah grup kecil yang jelas akan lebih tenang, lebih pribadi dan tidak mengganggu orang lain maupun hewan liar. Grup kecil juga akan mengurangi gangguan pada orang lain yang mungkin sedang mencari kesendirian. Maka dari itu cobalah untuk memperhatikan jumlah grup kita dengan dalam perjalanan pendakian gunung atau perjalanan ke alam bebas.
Kenali aturan lokal mengenai jumlah maksimal dalam satu grup sebelum melakukan perjalanan. Jika kita memilih melakukan perjalanan dalam grub yang besar, terdapat banyak sekali acara untuk mengurangi pengaruh akibat grup kita. Hal ini juga termasuk cara memisahkan grup kita ke dalam beberapa grup kecil dan melakukan perjalanan dalam waktu atau rute yang berbeda. Jika akan mendirikan tenda, pilihlah tempat yang cukup luas untuk dapat menampung keseluruhan grup tanpa harus memperlebar ukuran lokasi tempat berkemah.
Atau bisa juga membuka areal tempat berkemah baru. Jika cara ini tidak mungkin, maka pecahlah kelompok menjadi beberapa kelompok dan dirikan tenda di tempat terpisah. Jika berkemah dengan kelompok yang besar, akan lebih mudah mengakomodasinya pada tempat perkemahan yang telah ditentukan dengan fasilitas seperti tempat parkir, wc/kamar mandi dan tempat sampah.
5. Pilih Peralatan dan Pakaian yang Layak
Untuk dapat membantu kita agar tidak meninggalkan jejak, maka bawalah peralatan serbaguna dan hanya yang benar-benar dibutuhkan. Kompor camping yang ringan dan portable shelter seperti tenda yang free standing, akan memberikan kita fleksibilitas dalam pemilihan tempat perkemahan yang tidak mudah rusak. Di manapun kita pergi di alam bebas, sekop tangan kecil untuk berkebun akan sangat berguna sekali untuk menggali lubung.
Fungsinya adalah sebagai tempat menguburkan kotoran manusia untuk dapat meminimalkan pengaruh yang terjadi pada lingkungan sekitar. Tetaplah nyaman di pegunungan dan di dalam hutan hujan tropis termasuk juga dengan memakai sepatu yang cocok. Sepatu boot tahan air dengan sol yang tersambung akan mempermudah kita menjaga kaki tetap kering. Celana panjang dan baju lengan panjang akan lebih sejuk dipakai dan juga melindungi dari gigitan serangga serta iritasi dari tumbuhan.
Untuk perlindungan tambahan terhadap serangga, kita juga bisa memakai obat antiserangga pada setiap lipatan, kerah dan permukaan kulit yang terbuka. Kurangi dampak visual kita pada orang lain dengan tidak memakai pakaian yang tidak sopan.
Baca Juga: Manajemen Pakaian Pendakian Gunung
6. Bungkus Ulang Makanan
Jika kita menyediakan sendiri makanan untuk perjalanan, rencanakanlah dengan hati-hati untuk mengurangi sampah. Sehingga bungkus ulang makanan yang di-packing dengan kotak, botol, dan kaleng ke dalam kantong isi ulang atau kantong plastik. Ini tentu akan mengurangi berat dan tempat. Pada saat perjalanan di daerah yang jauh, bawalah makanan ekstra untuk persediaan jika seandainya terjadi cuaca buruk atau keterlambatan lainnya. Pakai ulang atau recycle kantong-kantong yang memungkinkan.
7. Jaga Keselamatan
Dengan memelihara diri sendiri dan grub saat perjalanan di alam bebas, kita akan berada pada posisi meindungi lingkungan. Berhati-hatilah dalam perjalanan kita dan acara berkemah serta kelompok sehingga kita tetap dapat terkontrol. Peliharalah jalan setapak yang kita gunakan. Jangan potong kompas (memotong jalan setapak yang telah ada), gunakanlah peta dan kompas. Selain itu bawalah kotak P3K dan kenali cara penggunaannya.
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Cara Packing untuk Mendaki Gunung yang Benar. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
#SalamLestari
1. Tetapkan Tujuan atau Maksud
Meskipun perjalanan kita mungkin hanya sebatas berjalan-jalan dengan menaiki mobil, piknik, atau perjalanan satu hari ke dalam sebuah areal hutan, tetap perlu dipikirkan tujuan dan apa yang mungkin kita dapatkan dari perjalanan tersebut. Jika mungkin kita ingin bersantai dengan berjalan-jalan maka ikutilah jalan setapak yang jelas dan tidak jauh-jauh dari jalan utama serta membawa peralatan yang cukup memadai.
Untuk perjalanan ke alam bebas pada tingkat lebih lanjut, bawalah air, makanan, peralatan termasuk shelter yang memungkinkan cukup untuk diri sendiri. Hindarilah perencanaan perjalanan yang terlalu ambisius atau mungkin terlalu sulit sehingga kita tetap memiliki tenaga lebih dalam hal pemeliharaan lingkungan alam sekitar.
2. Kenali Daerah dan yang Akan Dihadapi
Alangkah baiknya kita browsing terlebih dahulu atau bisa juga menanyakan pada penduduk sekitar mengenai keadaan medannya, cuacanya, peraturan dan jenis kehidupan liar yang terdapat di daerah yang akan kita kunjungi. Informasi yang kita dapatkan tentu akan sangat membantu dalam merencanakan rute, pakaian, peralatan, air, bahan bakar dan makanan.
Petugas terkait misalnya perhutani juga merupakan sumber informasi yang bagus mengenai kebiasaan penduduk sekitar. Maka dari itu manfaatkanlah balai informasi yang tersedia, atau jenis informasi lainnya. Kita juga dapat menggunakan informasi yang sudah tersedia di internet.
3. Dapatkan Izin dan Ikuti Aturan dari yang Berwenang
Pihak yang mengelola daerah dilindungi bekerja keras menyediakan infromasi dan melindungi daerah tersebut. Dengan mengikuti aturan dan anjuran mengenai di mana dan bagaimana cara melakukan perjalanan dan berkemah, maka secara tidak langsung kita telah ikut melindungi flora dan fauna pada daerah yang dilindungi ini.
Saat mengunjungi daerah yang dekat dengan daerah yang dilindungi, maka rencanakan untuk menggunakan jalan setapak yang sudah ada, shelter, areal perkemahan, dan fasilitas lain. Jaga dampak kita terpusat pada area yang diizinkan. Perkirakan untuk dapat bertemu dengan orang lain dan berbagi area dengan mereka. Perlakukanlah fasilitas seperti shelter hujan dan kakus umum seperti halnya rumah sendiri.
Saat kita mengunjungi alam bebas atau daerah yang cukup jauh dari peradaban, maka jangan lupa terpakanlah prinsip jangan meninggalkan apapun kecuali jejak. Area yang jauh tersebut akan meningkatkan kemampuan kita dalam berpetualang secara soliter sehingga perjalanan di daerah ini juga lebih memerlukan usaha dan kemampuan. Pada perjalanan pendakian yang memakan beberapa hari perjalanan atau perjalanan di sungai, lokasi tempat mendirikan tenda yang layak kadang susah sekali dijumpai.
Baca Juga: Manajemen Perjalanan Pendakian Gunung
4. Kunjungan dalam Grup Kecil
Jika memungkinkan selama musim atau hari-hari di mana tingkat kunjungan sedikit, bentuklah grup kecil yang jelas akan lebih tenang, lebih pribadi dan tidak mengganggu orang lain maupun hewan liar. Grup kecil juga akan mengurangi gangguan pada orang lain yang mungkin sedang mencari kesendirian. Maka dari itu cobalah untuk memperhatikan jumlah grup kita dengan dalam perjalanan pendakian gunung atau perjalanan ke alam bebas.
Kenali aturan lokal mengenai jumlah maksimal dalam satu grup sebelum melakukan perjalanan. Jika kita memilih melakukan perjalanan dalam grub yang besar, terdapat banyak sekali acara untuk mengurangi pengaruh akibat grup kita. Hal ini juga termasuk cara memisahkan grup kita ke dalam beberapa grup kecil dan melakukan perjalanan dalam waktu atau rute yang berbeda. Jika akan mendirikan tenda, pilihlah tempat yang cukup luas untuk dapat menampung keseluruhan grup tanpa harus memperlebar ukuran lokasi tempat berkemah.
Atau bisa juga membuka areal tempat berkemah baru. Jika cara ini tidak mungkin, maka pecahlah kelompok menjadi beberapa kelompok dan dirikan tenda di tempat terpisah. Jika berkemah dengan kelompok yang besar, akan lebih mudah mengakomodasinya pada tempat perkemahan yang telah ditentukan dengan fasilitas seperti tempat parkir, wc/kamar mandi dan tempat sampah.
5. Pilih Peralatan dan Pakaian yang Layak
Untuk dapat membantu kita agar tidak meninggalkan jejak, maka bawalah peralatan serbaguna dan hanya yang benar-benar dibutuhkan. Kompor camping yang ringan dan portable shelter seperti tenda yang free standing, akan memberikan kita fleksibilitas dalam pemilihan tempat perkemahan yang tidak mudah rusak. Di manapun kita pergi di alam bebas, sekop tangan kecil untuk berkebun akan sangat berguna sekali untuk menggali lubung.
Fungsinya adalah sebagai tempat menguburkan kotoran manusia untuk dapat meminimalkan pengaruh yang terjadi pada lingkungan sekitar. Tetaplah nyaman di pegunungan dan di dalam hutan hujan tropis termasuk juga dengan memakai sepatu yang cocok. Sepatu boot tahan air dengan sol yang tersambung akan mempermudah kita menjaga kaki tetap kering. Celana panjang dan baju lengan panjang akan lebih sejuk dipakai dan juga melindungi dari gigitan serangga serta iritasi dari tumbuhan.
Untuk perlindungan tambahan terhadap serangga, kita juga bisa memakai obat antiserangga pada setiap lipatan, kerah dan permukaan kulit yang terbuka. Kurangi dampak visual kita pada orang lain dengan tidak memakai pakaian yang tidak sopan.
Baca Juga: Manajemen Pakaian Pendakian Gunung
6. Bungkus Ulang Makanan
Jika kita menyediakan sendiri makanan untuk perjalanan, rencanakanlah dengan hati-hati untuk mengurangi sampah. Sehingga bungkus ulang makanan yang di-packing dengan kotak, botol, dan kaleng ke dalam kantong isi ulang atau kantong plastik. Ini tentu akan mengurangi berat dan tempat. Pada saat perjalanan di daerah yang jauh, bawalah makanan ekstra untuk persediaan jika seandainya terjadi cuaca buruk atau keterlambatan lainnya. Pakai ulang atau recycle kantong-kantong yang memungkinkan.
7. Jaga Keselamatan
Dengan memelihara diri sendiri dan grub saat perjalanan di alam bebas, kita akan berada pada posisi meindungi lingkungan. Berhati-hatilah dalam perjalanan kita dan acara berkemah serta kelompok sehingga kita tetap dapat terkontrol. Peliharalah jalan setapak yang kita gunakan. Jangan potong kompas (memotong jalan setapak yang telah ada), gunakanlah peta dan kompas. Selain itu bawalah kotak P3K dan kenali cara penggunaannya.
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Cara Packing untuk Mendaki Gunung yang Benar. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
#SalamLestari
0 Response to "Cara Merencanakan Perjalanan Pendakian Gunung dengan Baik"
Posting Komentar