Cara Orientasi Medan dalam Navigasi Darat
fikriamiruddin.com - Kemampuan orientasi medan tentu sangat diperlukan oleh seorang pencinta alam atau pendaki gunung. Orientasi medan adalah suatu kemampuan dalam mengenali tanda-tanda alam yang terdapat di lapangan dan mencocokannya di peta. Sebelum kita memulai sebuah perjalanan pendakian gunung atau memasuki sebuah hutan rimba, alangkah baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu posisi awal di peta atau minimal dengan mengenali beberapa tanda medan yang dapat dijadikan patokan selama dalam perjalanan. Tanda-tanda medan yang dimaksud adalah bentangan alam yang cukup mencolok misalnya:
1. Pegunungan, gunung, atau bukit, lembah di antara dua gunung yang memiliki bentuk yang khas.
2. Sungai, pertemuan anak sungai, muara sungai dan delta sungai.
3. Kelokan jalan, ujung desa, dan simpangan desa.
Baca Juga: Dasar-dasar Kompas dalam Navigasi Darat
Sebelum kita memulai orientasi medan dengan alat bantu peta dan kompas, sebelumnya perhatikan utara peta dan utara kompas yang harus disamakan atau disejajarkan terlebih dahulu. Bagian atas peta menunjukkan utara peta, sedangkan utara kompas adalah utara yang ditunjukkan oleh jarum kompas yang biasanya berwarna merah.
Untuk mendapatkan informasi yang dapat membantu kita dalam orientasi medan misalnya nama sungai, nama puncak, dan lainnya yang terdapat dalam peta dengan keadaan posisi yang sebenarnya di lokasi, kita dapat meminta bentuan kepada penduduk sekitar. Setelah informasi tersebut kita dapatkan barulah kita bisa melakukan langkah-langkah orientasi medan sebagai berikut:
1. Carilah daerah yang terbuka agar pandangan kita dapat melihat dan mengenali tanda-tanda medan yang cukup mencolok.
2. Letakkanlah peta di hadapan kita pada bidang yang paling datar.
3. Kemudian samakan Utara Peta dan Utara Kompas, dengan cara menghadapkan arah atas peta ke arah utara dan letakkanlah kompas di atasnya. Selanjutnya samakan garis grid tegak lurus pada peta sama lurus dengan jarum kompas. Dengan demikian maka kita akan dapat membaca bentangan alam yang ada di depan kita.
4. Carilah tanda-tanda medan yang ada di daerah sekitar kita, kemudian temukan tanda-tanda alam tersebut di dalam peta. Lakukan juga untuk tanda medan yang lainnya. Kemudian carilah tanda medan di peta minimal ada dua buah.
5. ingatlah tanda medan itu, bentuk dan tempatnya di lapangan maupun di peta. Tandailah dengan cara membuat garis berpotong atau tanda plus yang harus sejajar dengan garis grid vertikal dan horizontal peta.
Setelah kita mamahami penggunaan peta, kompas dan orientasi medan, maka gabungan ketiga unsur di atas dapat membimbing kita dalam bernavigasi darat. Agar ketiga unsur di atas dapat kita kuasai dengan baik, maka kita harus rajin mengasahnya dan mempelajarinya.
Baca Juga: Dasar-dasar Peta dan Pemetaan dalam Pendakian Gunung
Mengatur Peta
Mengatur peta yang dimaksud dalam hal ini adalah bagimana kita memakai peta dengan benar dan sesuai dengan ketentuannya, yaitu utara peta harus sejajar dengan utara kompas terlebih dahulu. Kemudian keluarkanlah peta dan bukalah kompas, letakkan kompas di atas peta pada bidang yang datar, dengan menggeser-geserkan peta usahakan agar utara peta dan utara kompas sejajar atau sama. Selanjutnya jika sudah sama maka kita dapat dikatakan bahwa kita sudah memegang peta dengan benar dan siap untuk melakukan orientasi medan.
Selain itu, kita juga harus membekali diri dengan teknik Resection dan Intersection. Resection adalah cara menentukan posisi di peta dengan menggunakan dua tanda medan yang dikenali di peta dan di lapangan. Sedangkan Intersection adalah menentukan letak suatu titik atau sasaran di lapangan atau di peta. Kegunaan intersection ini adalah untuk mengetahui posisi seseorang di peta, mengetahui secara tepat pesawat yang jatuh, atau lokasi kebakaran di suatu tempat, bisa juga untuk menentukan lokasi yang akan kita tuju.
Mungkin cukup sampai di sini pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Cara Menggunakan Kompas Bidik dalam Navigasi Darat. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
#Salam Lestari
1. Pegunungan, gunung, atau bukit, lembah di antara dua gunung yang memiliki bentuk yang khas.
2. Sungai, pertemuan anak sungai, muara sungai dan delta sungai.
3. Kelokan jalan, ujung desa, dan simpangan desa.
Baca Juga: Dasar-dasar Kompas dalam Navigasi Darat
Sebelum kita memulai orientasi medan dengan alat bantu peta dan kompas, sebelumnya perhatikan utara peta dan utara kompas yang harus disamakan atau disejajarkan terlebih dahulu. Bagian atas peta menunjukkan utara peta, sedangkan utara kompas adalah utara yang ditunjukkan oleh jarum kompas yang biasanya berwarna merah.
Untuk mendapatkan informasi yang dapat membantu kita dalam orientasi medan misalnya nama sungai, nama puncak, dan lainnya yang terdapat dalam peta dengan keadaan posisi yang sebenarnya di lokasi, kita dapat meminta bentuan kepada penduduk sekitar. Setelah informasi tersebut kita dapatkan barulah kita bisa melakukan langkah-langkah orientasi medan sebagai berikut:
1. Carilah daerah yang terbuka agar pandangan kita dapat melihat dan mengenali tanda-tanda medan yang cukup mencolok.
2. Letakkanlah peta di hadapan kita pada bidang yang paling datar.
3. Kemudian samakan Utara Peta dan Utara Kompas, dengan cara menghadapkan arah atas peta ke arah utara dan letakkanlah kompas di atasnya. Selanjutnya samakan garis grid tegak lurus pada peta sama lurus dengan jarum kompas. Dengan demikian maka kita akan dapat membaca bentangan alam yang ada di depan kita.
4. Carilah tanda-tanda medan yang ada di daerah sekitar kita, kemudian temukan tanda-tanda alam tersebut di dalam peta. Lakukan juga untuk tanda medan yang lainnya. Kemudian carilah tanda medan di peta minimal ada dua buah.
5. ingatlah tanda medan itu, bentuk dan tempatnya di lapangan maupun di peta. Tandailah dengan cara membuat garis berpotong atau tanda plus yang harus sejajar dengan garis grid vertikal dan horizontal peta.
Setelah kita mamahami penggunaan peta, kompas dan orientasi medan, maka gabungan ketiga unsur di atas dapat membimbing kita dalam bernavigasi darat. Agar ketiga unsur di atas dapat kita kuasai dengan baik, maka kita harus rajin mengasahnya dan mempelajarinya.
Baca Juga: Dasar-dasar Peta dan Pemetaan dalam Pendakian Gunung
Mengatur Peta
Mengatur peta yang dimaksud dalam hal ini adalah bagimana kita memakai peta dengan benar dan sesuai dengan ketentuannya, yaitu utara peta harus sejajar dengan utara kompas terlebih dahulu. Kemudian keluarkanlah peta dan bukalah kompas, letakkan kompas di atas peta pada bidang yang datar, dengan menggeser-geserkan peta usahakan agar utara peta dan utara kompas sejajar atau sama. Selanjutnya jika sudah sama maka kita dapat dikatakan bahwa kita sudah memegang peta dengan benar dan siap untuk melakukan orientasi medan.
Selain itu, kita juga harus membekali diri dengan teknik Resection dan Intersection. Resection adalah cara menentukan posisi di peta dengan menggunakan dua tanda medan yang dikenali di peta dan di lapangan. Sedangkan Intersection adalah menentukan letak suatu titik atau sasaran di lapangan atau di peta. Kegunaan intersection ini adalah untuk mengetahui posisi seseorang di peta, mengetahui secara tepat pesawat yang jatuh, atau lokasi kebakaran di suatu tempat, bisa juga untuk menentukan lokasi yang akan kita tuju.
Mungkin cukup sampai di sini pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Cara Menggunakan Kompas Bidik dalam Navigasi Darat. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
#Salam Lestari
0 Response to "Cara Orientasi Medan dalam Navigasi Darat"
Posting Komentar