Cara Menggunakan Kompas Bidik dalam Navigasi Darat
fikriamiruddin.com - Sebelum menggunakan kompas alangkah baiknya kita juga perlu memperhatikan beberapa hal yang dapat mengganggu cara kerja kompas agar akurasi kompas terjamin. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi kinerja kompas di antaranya:
1. Kawat Listrik dan Listrik Tegangan Tinggi
Gunakanlah kompas lebih dari 60 meter dari kawat listrik yang mempunyai tegangan tinggi, hal tersebut dikarenakan pada jarak tersebut medan magnet kompas belum terpengaruh oleh medan magnet dan medan listrik.
2. Kawat Telegraf
Untuk jarak yang baik dalam penggunaan kompas sebaiknya mengambil jarak lebih dari 40 meter dari kwat telegraf.
3. Jauhkan dari gangguan benda-benda yang mengandung medan magnet atau logam seperti halnya pisau, jam tangan, dll.
4. Usahakan kompas dalam posisi horizontal sesuai dengan arah garir medan magnet bumi.
5. perhatikan jarum kompas pada saat membaca sudut kompas apakah sudah dalam keadaan tidak bergerak.
Baca Juga: Dasar-dasar Kompas dalam Navigasi Darat
Cara menggunakan kompas bidik atau prisma adalah sebagai berikut:
1. Buka tutup kompas, kemudian posisikan tutupnya hingga agak lurus.
2. Tarik cincin untuk jempol ke bawah.
3. Masukan ruas pertama jempol kanan ke dalam cincin tersebut.
4. Telunjuk sejajar dan memegang penutup yang berdiri tegak, sedangkan jari-jari yang lain memegang penutup kompas.
5. Lengan lurus ke depan.
6. Dekatkan prisma ke depan mata.
7. Untuk mencari tanda yang dijadikan patokan dalam pengintaian, sebaiknya pilih benda yang jauh akan tetapi jelas terlihat dan tidak terhalang apa pun.
8. Apabila tidak ada benda alam yang dapat dijadikan patokan maka patokan yang dijadikan fokus harus dibuat sendiri, misalnya teman kita, tongkat, bendera, atau benda lain.
9. Arah perjalanan adalah menuju titik yang menjadi patokan.
10. Apabila telah sampai di lokasi yang dituju, dapat dilanjutkan dengan mengincar kembali ke arah yang ditentukan sampai ke tempat yang dituju.
Baca Juga: Dasar-dasar Peta dan Pemetaan dalam Pendakian Gunung
Alat Bantu Navigasi Darat Lainnya
Selain peta dan kompas juga terdapat beberapa alat bantu navigasi darat lainnya yang dibutuhkan untuk bernavigasi, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Altimeter
Alat ini digunakan untuk mengukur ketinggian. Altimeter ini bekerja berdasarkan tekanan udara yang berkurang sesuai dengan bertambahnya angka ketinggian. Jangan menyimpan altimeter di dalam ransel atau tas dikarenakan akan mempengaruhi daya kerjanya yang berdasarkan pada tekanan udara. Sebaiknya, gantungkanlah altimeter ini di leher atau dalam kantong baju yang terbuka tanpa penutup. Dengan menggunakan altimeter ini maka kita dapat menentukan ketinggian sekaligus kedudukan dengan cara yang sederhana. Akan tetapi, sebelum digunakan altimeter harus dikalibrasi terlebih dahulu.
2. Kurvimeter
Alat ini digunakan untuk mengukur jarak di peta. Cara pakai alat ini adalah dengan menggulirkan roda kecil pada alat ini di atas jalur yang akan kita ukur jaraknya. Saat roda kecil itu bergulir maka akan menggerakkan jarum penunjuk yang menunjukkan jarak berdasarkan skala peta.
3. Protactor
Protactor adalah alat yang membantu kita dalam melakukan ploting di peta setelah mendapatkan sudut kompas. Jika kita memakai kompas protactor, maka alat ini tidak perlu digunakan karena hanya diperlukan disaat menggunakan kompas bidik atau prisma. Dalam alat ini juga terdapat pembagian koordinat pada peta, yakni koordinat 6 angka. Alat ini juga fungsinya dapat digantikan dengan busur derajat.
Mungkin itu saja yang dapat kita bahas dalam kesempatan kali ini, silahkan baca juga: Manajemen Perjalanan Pendakian Gunung. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
#SalamLestari
1. Kawat Listrik dan Listrik Tegangan Tinggi
Gunakanlah kompas lebih dari 60 meter dari kawat listrik yang mempunyai tegangan tinggi, hal tersebut dikarenakan pada jarak tersebut medan magnet kompas belum terpengaruh oleh medan magnet dan medan listrik.
2. Kawat Telegraf
Untuk jarak yang baik dalam penggunaan kompas sebaiknya mengambil jarak lebih dari 40 meter dari kwat telegraf.
3. Jauhkan dari gangguan benda-benda yang mengandung medan magnet atau logam seperti halnya pisau, jam tangan, dll.
4. Usahakan kompas dalam posisi horizontal sesuai dengan arah garir medan magnet bumi.
5. perhatikan jarum kompas pada saat membaca sudut kompas apakah sudah dalam keadaan tidak bergerak.
Baca Juga: Dasar-dasar Kompas dalam Navigasi Darat
Cara menggunakan kompas bidik atau prisma adalah sebagai berikut:
1. Buka tutup kompas, kemudian posisikan tutupnya hingga agak lurus.
2. Tarik cincin untuk jempol ke bawah.
3. Masukan ruas pertama jempol kanan ke dalam cincin tersebut.
4. Telunjuk sejajar dan memegang penutup yang berdiri tegak, sedangkan jari-jari yang lain memegang penutup kompas.
5. Lengan lurus ke depan.
6. Dekatkan prisma ke depan mata.
7. Untuk mencari tanda yang dijadikan patokan dalam pengintaian, sebaiknya pilih benda yang jauh akan tetapi jelas terlihat dan tidak terhalang apa pun.
8. Apabila tidak ada benda alam yang dapat dijadikan patokan maka patokan yang dijadikan fokus harus dibuat sendiri, misalnya teman kita, tongkat, bendera, atau benda lain.
9. Arah perjalanan adalah menuju titik yang menjadi patokan.
10. Apabila telah sampai di lokasi yang dituju, dapat dilanjutkan dengan mengincar kembali ke arah yang ditentukan sampai ke tempat yang dituju.
Baca Juga: Dasar-dasar Peta dan Pemetaan dalam Pendakian Gunung
Alat Bantu Navigasi Darat Lainnya
Selain peta dan kompas juga terdapat beberapa alat bantu navigasi darat lainnya yang dibutuhkan untuk bernavigasi, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Altimeter
Alat ini digunakan untuk mengukur ketinggian. Altimeter ini bekerja berdasarkan tekanan udara yang berkurang sesuai dengan bertambahnya angka ketinggian. Jangan menyimpan altimeter di dalam ransel atau tas dikarenakan akan mempengaruhi daya kerjanya yang berdasarkan pada tekanan udara. Sebaiknya, gantungkanlah altimeter ini di leher atau dalam kantong baju yang terbuka tanpa penutup. Dengan menggunakan altimeter ini maka kita dapat menentukan ketinggian sekaligus kedudukan dengan cara yang sederhana. Akan tetapi, sebelum digunakan altimeter harus dikalibrasi terlebih dahulu.
2. Kurvimeter
Alat ini digunakan untuk mengukur jarak di peta. Cara pakai alat ini adalah dengan menggulirkan roda kecil pada alat ini di atas jalur yang akan kita ukur jaraknya. Saat roda kecil itu bergulir maka akan menggerakkan jarum penunjuk yang menunjukkan jarak berdasarkan skala peta.
3. Protactor
Protactor adalah alat yang membantu kita dalam melakukan ploting di peta setelah mendapatkan sudut kompas. Jika kita memakai kompas protactor, maka alat ini tidak perlu digunakan karena hanya diperlukan disaat menggunakan kompas bidik atau prisma. Dalam alat ini juga terdapat pembagian koordinat pada peta, yakni koordinat 6 angka. Alat ini juga fungsinya dapat digantikan dengan busur derajat.
Mungkin itu saja yang dapat kita bahas dalam kesempatan kali ini, silahkan baca juga: Manajemen Perjalanan Pendakian Gunung. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
#SalamLestari
0 Response to "Cara Menggunakan Kompas Bidik dalam Navigasi Darat"
Posting Komentar