Jenis Tumbuhan yang Bisa Dimakan di Hutan dan Gunung
fikriamiruddin.com - Di Indonesia banyak sekali jenis tumbuhan hutan hujan tropis yang bisa dimakan. Gunung di Indonesia juga menyimpan beraneka ragam tumbuhan yang dapat dijadikan sumber makanan saat survival. Berikut ini adalah beberapa contoh tumbuhan yang bisa dimakan dan juga bisa dijadikan sebagai tumbuhan obat yang banyak terdapat di Hutan dan Gunung di Indonesia di antaranya:
1. Antanan Kecil
Tumbuhan ini tumbuh menjalar dan daunnya berbentuk jari, bercagap sedikit terbuka dan terbagi. Cupingnya bergerigi, batang-batangnya menjalar, tumbuh di tanah subur, padang rumput, dekat dengan air dan di sela-sela batu-batu di jalan setapak yang dekat dengan sumber mata air. Tumbuhan ini dapat dijumpai mulai dari ketinggian 1100 meter dari permukaan laut. Selain itu, juga tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa mulai di daerah pada ketinggian 10-2400 meter di atas permukaan laut.
Manfaat: Tumbuhan ini disukai oleh masyarakat Jawa Barat, bahkan dipakai sebagai campuran asinan Bogor. Selain itu, tumbuhan ini juga bermanfaat sebagai tumbuhan obat yaitu untuk mengobati sesak nafas, kencing batu, kencing kurang lancar, radang tenggorokan, amandel dan sakit kuning. Akarnya juga dapat digunakan sebagai obat sariawan.
Pengolahan: Jika digunakan sebagai obat asma, rebus daun segarnya dengan dua gelas air. Haluskan terlebih dahulu daunnya dan peras airnya, kemudian minumkan. Untuk mengobati kencing batu dan kencing tidak lancar, rebuslah daunnya dengan air secukupnya dan minum setiap pagi dan sore hari.
2. Heriang Beureum (Begonia Isoptera Dryand.In.SM.IC)
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan dengan batang yang dalamnya berbuku-buku, dengan ketinggian dapat mencapai 1 meter. Daun membundar lonjong dan sedikit membundar ke pangkalnya, pada ujung sisinya melancip, bergigi serta ada bulu-bulu halus pada permukaan daun dan pada bagian belakang daunnya. Bunga bertandan dan dalam satu tandan dapat mencapai 6-14 buah bunga, dengan jumlah tandan bunga masing-masing dua buah, serta batangnya berwarna putih atau keputihan dan terkadang juga kemerahan.
Tumbuhan ini banyak ditemui di hutan basah yang rindang, atau di hutan-hutan yang keadaannya cukup teduh. Tumbuhan ini dapat ditemukan pada ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut ke atas.
Manfaat: Seluruh tanamannya dapat digunakan untuk pengobatan sakit demam. Batangnya juga dapat digunakan sebagai pelepas dahaga dikarenakan banyak sekali mengandung air meskipun rasanya asam. Kupas terlebih dahulu kulitnya. Umbi dan daunnya dapat dimakan. Rasanya asam manis, sehingga cocok sekali untuk menyegarkan badan atau penyegar dahaga.
Pengolahan: Jika dipakai sebagai obat demam, gunakanlah tanaman ini sebanyak 20 gram, tambahkan gula batu secukupnya, kemudian rebus dan minumlah airnya.
3. Pohpohan (Pilea melastomoides Wedd.in Ann.Sc.Nat.Ser)
Tumbuhan perdu kecil ini tingginya bisa mencapai 2 meter. Daunnya membundar telur hingga melonjong atau melonjong menjorong, permukaan bawah daun berbulu coklat tegak pada tulang-tulang daunnya. Hidupnya di hutan-hutan yang becek di dekat mata air, hutan berlumut dan di tempat-tempat teduh. Bisa ditemukan hingga pada ketinggian 1300 meter di atas permukaan laut.
Manfaat: Daun mudanya dapat langsung dimakan mentah dan memiliki aroma yang khas.
Pengolahan: Pucuk atau daun muda sering dijadikan sebagai lalapan.
Baca Juga: Tumbuhan yang Bisa Dimakan Saat Survival di Alam Bebas
4. Konyal (Passiflora Suberosa Linn.Sp.)
Tumbuhan ini merambat di atas pohon. Daunnya melebar pada ujung daun, meruncing dan pengkalnya berbentuk hati. Buahnya membulat, berdiameter 1-1,5 cm, tumbuh di tepi hutan, semak belukar dan hutan-hutan terbuka. Tumbuhan ini ditemukan juga hingga pada ketinggian 1400 meter di atas permukaan laut. Bahkan di beberapa tempat juga bisa ditemui pada ketinggian 10 meter di atas permukaan laut.
Manfaat: Buahnya dapat langsung dimakan dan rasanya menyegarkan.
Pengolahan: Buah masak langsung dimakan atau diolah menjadi sirup.
5. Rasamala (Altingia Excelsa Noronha)
Tumbuhan ini mempunyai pohon yang tinggi sekitar 40-50 meter. Bentuk daunnya menjorok hingga lonjong atau membundar telur melanset, serta tepi daunnya bergerigi, buahnya coklat muda, berbulu baling di ujungnya. Setiap bongkol terdiri dari 4-18 buah. Tumbuhan ini terdapat pada ketinggian 1700 meter di atas permukaan laut.
Manfaat: Pucuk daun yang masih muda berwarna merah dapat dimakan mentah. Ambillah pucuk dari pohon yang masih rendah. Rasa pucuk daunnya sedikit kesat, tetapi cukup enak. Getahnya dapat digunakan untuk mengobati penyakit kulit seperti eksim. Batangnya bisa menyegarkan badan.
Pengolahan: Untuk pengolahan luar seperti sakit kulit, ambilah getah dari batangnya dengan cara menggoresnya hingg keluar air getahnya, lalu oleskan atau tempelkan pada kulit yang terkena sakit. Sebagai penyegar, batang mudanya diambil 20-25 gram. Rebus dan kemudian saring airnya den minum sehari dua kali untuk menyegarkan badan.
6. Selada Air (Nasturtium Officinale R.Br. in Aif Hort. Kew. Ed)
Tumbuhan berdaun tunggal, bertepi merata, bersirip sedikit membulat, kadang menyirip, melancip. Banyak ditemukan di pinggiran sungai dan di daerah yang berair bersih. Tumbuhan ini tumbuh pada daerah dengan ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Manfaat: Daunnya dapat langsung dimakan mentah dan keseluruhan tumbuhan ini juga dapat dijadikan obat cacingan.
Pengolahan: Jika digunakan sebagai obat, cuci bersih keseluruhan tumbuhan selada air. Buat seperti tim dan langsung dimakan setiap pagi dan sore hari.
Baca Juga: Cara Memasak Makanan Saat Survival di Alam Bebas
7. Antanan Gede (Centella Asiatica Urban, in Mart.F1.Bras)
Tumbuhan jenis menjalar ini, daunnya meroset, helai daunnya mengginjal membundar, tepinya berigit menggerigi. Pembuangannya seperti payung. Tumbuh di tempat-tempat terbuka hingga cakup ternaung, di padang rumput basah, dan tepi jalan setapak. Menyukai tanah yang agak lembab, pinggiran sungai, dan lainnya. Tumbuh hingga pada ketinggian 2500 meter di atas permukaan laut, kadang ditemukan juga di ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut dan bahkan ada pula di bawah ketinggian tersebut.
Manfaat: Daunnya dapat dimakan mentah atau direbus. Tumbuhan ini juga berkhasiat sebagai obat penguat lambung dan untuk obat luka. Getahnya bisa digunakan sebagai obat sakit kulit. Akarnya dapat digunakan untuk obat penyehat badan. Semua bagian tumbuhan ini dapat dipakai sebagai obat batuk, masuk angin, sakit kandung empedu, radang amandel, bronchitis, muntah darah, batuk darah, mimisan, mata merah, wasir, cacingan, lepra, sakit perut, menambah nafsu makan, campak, demam, hepatitis, bisul, luka berdarah dan gigitan ular.
Pengolahan: Untuk pemakaian daun sebagai obat, kunyahlah atau lumatkan daunnya dan kemudian tempelkan pada bagian yang sakit atau dengan cara menyaring air perasannya yang telah direbus dan diminum. Adapun khasiat getah berada pada getah akarnya. Panaskan dan tuangkan pada luka yang bernanah. Untuk semua bagian tanaman, penggunaannya adalah dengan cara menumbuknya dengan menambahkan air putih matang, disaring kemudian diminum.
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Hewan yang Bisa Dimakan Saat Survival di Alam Bebas. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
#SalamLestari
1. Antanan Kecil
Tumbuhan ini tumbuh menjalar dan daunnya berbentuk jari, bercagap sedikit terbuka dan terbagi. Cupingnya bergerigi, batang-batangnya menjalar, tumbuh di tanah subur, padang rumput, dekat dengan air dan di sela-sela batu-batu di jalan setapak yang dekat dengan sumber mata air. Tumbuhan ini dapat dijumpai mulai dari ketinggian 1100 meter dari permukaan laut. Selain itu, juga tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa mulai di daerah pada ketinggian 10-2400 meter di atas permukaan laut.
Manfaat: Tumbuhan ini disukai oleh masyarakat Jawa Barat, bahkan dipakai sebagai campuran asinan Bogor. Selain itu, tumbuhan ini juga bermanfaat sebagai tumbuhan obat yaitu untuk mengobati sesak nafas, kencing batu, kencing kurang lancar, radang tenggorokan, amandel dan sakit kuning. Akarnya juga dapat digunakan sebagai obat sariawan.
Pengolahan: Jika digunakan sebagai obat asma, rebus daun segarnya dengan dua gelas air. Haluskan terlebih dahulu daunnya dan peras airnya, kemudian minumkan. Untuk mengobati kencing batu dan kencing tidak lancar, rebuslah daunnya dengan air secukupnya dan minum setiap pagi dan sore hari.
2. Heriang Beureum (Begonia Isoptera Dryand.In.SM.IC)
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan dengan batang yang dalamnya berbuku-buku, dengan ketinggian dapat mencapai 1 meter. Daun membundar lonjong dan sedikit membundar ke pangkalnya, pada ujung sisinya melancip, bergigi serta ada bulu-bulu halus pada permukaan daun dan pada bagian belakang daunnya. Bunga bertandan dan dalam satu tandan dapat mencapai 6-14 buah bunga, dengan jumlah tandan bunga masing-masing dua buah, serta batangnya berwarna putih atau keputihan dan terkadang juga kemerahan.
Tumbuhan ini banyak ditemui di hutan basah yang rindang, atau di hutan-hutan yang keadaannya cukup teduh. Tumbuhan ini dapat ditemukan pada ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut ke atas.
Manfaat: Seluruh tanamannya dapat digunakan untuk pengobatan sakit demam. Batangnya juga dapat digunakan sebagai pelepas dahaga dikarenakan banyak sekali mengandung air meskipun rasanya asam. Kupas terlebih dahulu kulitnya. Umbi dan daunnya dapat dimakan. Rasanya asam manis, sehingga cocok sekali untuk menyegarkan badan atau penyegar dahaga.
Pengolahan: Jika dipakai sebagai obat demam, gunakanlah tanaman ini sebanyak 20 gram, tambahkan gula batu secukupnya, kemudian rebus dan minumlah airnya.
3. Pohpohan (Pilea melastomoides Wedd.in Ann.Sc.Nat.Ser)
Tumbuhan perdu kecil ini tingginya bisa mencapai 2 meter. Daunnya membundar telur hingga melonjong atau melonjong menjorong, permukaan bawah daun berbulu coklat tegak pada tulang-tulang daunnya. Hidupnya di hutan-hutan yang becek di dekat mata air, hutan berlumut dan di tempat-tempat teduh. Bisa ditemukan hingga pada ketinggian 1300 meter di atas permukaan laut.
Manfaat: Daun mudanya dapat langsung dimakan mentah dan memiliki aroma yang khas.
Pengolahan: Pucuk atau daun muda sering dijadikan sebagai lalapan.
Baca Juga: Tumbuhan yang Bisa Dimakan Saat Survival di Alam Bebas
4. Konyal (Passiflora Suberosa Linn.Sp.)
Tumbuhan ini merambat di atas pohon. Daunnya melebar pada ujung daun, meruncing dan pengkalnya berbentuk hati. Buahnya membulat, berdiameter 1-1,5 cm, tumbuh di tepi hutan, semak belukar dan hutan-hutan terbuka. Tumbuhan ini ditemukan juga hingga pada ketinggian 1400 meter di atas permukaan laut. Bahkan di beberapa tempat juga bisa ditemui pada ketinggian 10 meter di atas permukaan laut.
Manfaat: Buahnya dapat langsung dimakan dan rasanya menyegarkan.
Pengolahan: Buah masak langsung dimakan atau diolah menjadi sirup.
5. Rasamala (Altingia Excelsa Noronha)
Tumbuhan ini mempunyai pohon yang tinggi sekitar 40-50 meter. Bentuk daunnya menjorok hingga lonjong atau membundar telur melanset, serta tepi daunnya bergerigi, buahnya coklat muda, berbulu baling di ujungnya. Setiap bongkol terdiri dari 4-18 buah. Tumbuhan ini terdapat pada ketinggian 1700 meter di atas permukaan laut.
Manfaat: Pucuk daun yang masih muda berwarna merah dapat dimakan mentah. Ambillah pucuk dari pohon yang masih rendah. Rasa pucuk daunnya sedikit kesat, tetapi cukup enak. Getahnya dapat digunakan untuk mengobati penyakit kulit seperti eksim. Batangnya bisa menyegarkan badan.
Pengolahan: Untuk pengolahan luar seperti sakit kulit, ambilah getah dari batangnya dengan cara menggoresnya hingg keluar air getahnya, lalu oleskan atau tempelkan pada kulit yang terkena sakit. Sebagai penyegar, batang mudanya diambil 20-25 gram. Rebus dan kemudian saring airnya den minum sehari dua kali untuk menyegarkan badan.
6. Selada Air (Nasturtium Officinale R.Br. in Aif Hort. Kew. Ed)
Tumbuhan berdaun tunggal, bertepi merata, bersirip sedikit membulat, kadang menyirip, melancip. Banyak ditemukan di pinggiran sungai dan di daerah yang berair bersih. Tumbuhan ini tumbuh pada daerah dengan ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Manfaat: Daunnya dapat langsung dimakan mentah dan keseluruhan tumbuhan ini juga dapat dijadikan obat cacingan.
Pengolahan: Jika digunakan sebagai obat, cuci bersih keseluruhan tumbuhan selada air. Buat seperti tim dan langsung dimakan setiap pagi dan sore hari.
Baca Juga: Cara Memasak Makanan Saat Survival di Alam Bebas
7. Antanan Gede (Centella Asiatica Urban, in Mart.F1.Bras)
Tumbuhan jenis menjalar ini, daunnya meroset, helai daunnya mengginjal membundar, tepinya berigit menggerigi. Pembuangannya seperti payung. Tumbuh di tempat-tempat terbuka hingga cakup ternaung, di padang rumput basah, dan tepi jalan setapak. Menyukai tanah yang agak lembab, pinggiran sungai, dan lainnya. Tumbuh hingga pada ketinggian 2500 meter di atas permukaan laut, kadang ditemukan juga di ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut dan bahkan ada pula di bawah ketinggian tersebut.
Manfaat: Daunnya dapat dimakan mentah atau direbus. Tumbuhan ini juga berkhasiat sebagai obat penguat lambung dan untuk obat luka. Getahnya bisa digunakan sebagai obat sakit kulit. Akarnya dapat digunakan untuk obat penyehat badan. Semua bagian tumbuhan ini dapat dipakai sebagai obat batuk, masuk angin, sakit kandung empedu, radang amandel, bronchitis, muntah darah, batuk darah, mimisan, mata merah, wasir, cacingan, lepra, sakit perut, menambah nafsu makan, campak, demam, hepatitis, bisul, luka berdarah dan gigitan ular.
Pengolahan: Untuk pemakaian daun sebagai obat, kunyahlah atau lumatkan daunnya dan kemudian tempelkan pada bagian yang sakit atau dengan cara menyaring air perasannya yang telah direbus dan diminum. Adapun khasiat getah berada pada getah akarnya. Panaskan dan tuangkan pada luka yang bernanah. Untuk semua bagian tanaman, penggunaannya adalah dengan cara menumbuknya dengan menambahkan air putih matang, disaring kemudian diminum.
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Hewan yang Bisa Dimakan Saat Survival di Alam Bebas. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
#SalamLestari
0 Response to "Jenis Tumbuhan yang Bisa Dimakan di Hutan dan Gunung"
Posting Komentar