Cara Mendapatkan Air di Gunung Hutan
fikriamiruddin.com - Sebelum kita mengetahui bagaimana cara mendapatkan air di alam bebas, alangkah baiknya kita ketahui terlebih dahulu beberapa hal di antaranya orang dewasa bisa bertahan selama tiga minggu tanpa makanan, akan tetapi hanya dapat bertahan tiga hari tanpa air. Sehingga jangan menunggu hingga persediaan air kita habis dan baru mencarinya setelah habis. Maka alangkah baiknya menghemat persediaan air dan selalu berusaha untuk mencari sumber air bersih, meskipun pada prinsipnya semua air dapat di sterilkan.
Tubuh manusia kehilangan 3-4 liter air setiap harinya. Kehilangan cairan melalui pernafasan dan keringat yang meningkat seiring meningkatnya kerja otot dan temperature. Selain itu muntah dan diare juga menyebabkan kehilangan cairan tubuh. Maka dari itu cairan yang terbuang ini harus segera diganti dengan air maupun cairan yang terdapat dalam makanan. Jika cairan tubuh banyak terbuang tanpa mendapatkan pergantian maka segera mungkin akan menyebabkan survivor terkena dehidrasi. Dalam hal ini beberapa tanda dan gejala umum dehidrasi adalah sebagai berikut:
- Air seni berwarna gelap dengan bau yang cukup tajam
- Air seni sangat sedikit sekali
- Mata cenderung cekung dan berwarna gelap
- Kelelahan
- Emosional dan tidak stabil
- Kulit kehilangan daya elastisitasnya.
Saat persediaan air sedikit, kondisi dehidrasi harus dihindari dengan mempertahankan sedapat mungkin cairan tubuh, caranya adalah sebagai berikut:
- Kurangi kesibukan, perbanyak istirahat dan jangan merokok.
- Usahakan agar tubuh tetap sejuk dan selalu berlindung di bawah bayangan, jauhi sinar matahari yang terik. Jika tidak ada tempat perlindungan yang alami, maka buatlah perlindungan untuk menghindari sinar terik matahari.
- Jangan berbaring di atas permukaan tanah yang panas atau permukaan yang panas.
- Jangan makan, jika terpaksa harus makan, makanlah sesedikit mungkin dikarenakan pencernaan meningkatkan penggunaan cairan tubuh. Sehingga dalam hal ini akan meningkatkan dehidrasi, terlebih lemak sangat sulit sekali untuk dicerna.
- Jangan meminum minuman beralkohol, hal tersebut dikarenakan akan mengurangi cairan di organ yang penting dan merusaknya.
- Jangan banyak bicara dan bernafaslah melalui hidung, bukan mulut.
Baca Juga: Cara Orientasi Medan dalam Navigasi Darat
Cara Mendapatkan di Alam Bebas
Carilah di dasar-dasar lembah di mana air biasanya secara alami mengalir. Apabila tidak terdapat sungai atau kolam, maka carilah rumpunan tanaman yang hijau dan galilah di situ. Menggali secara dalam jalur sungai yang kering, apabila beruntung kita akan menemukan sumber air. Akan tetapi, perhatikanlah kolam atau telaga yang tidak ditumbuhi oleh tumbuhan di sekelilingnya atau jejak hewan di sekitarnya. Hal tersebut menandakan bahwa air tersebut sudah tercemar. Atau dapat dicek di pinggirannya, barangkali terdapat indikasi mineral yang menunjukkan kehadiran kondisi Alkaline.
Cara alami untuk mendapatkan air adalah dengan mengumpulkan embun dan air hujan. Dalam hal ini gunakanlah pengumpul atau wadah sebesar mungkin sehingga dapat menampung banyak air. Selain itu gunakanlah juga pakaian untuk menyerap air, dengan cara mengikat baju bersih pada sekitar betis atau lutut. Kemudian berjalanlah melalui tumbuhan yang basah. Kemudian baju tersebut dapat kita hisap atau peras.
Setelah berjalan tanpa air dengan waktu yang lumayan lama, saat kita menemukan air janganlah langsung meminumnya dengan sekali tegukan yang besar. Hiruplah dan hisaplah air tersebut, dikarenakan tergukan yang besar akan menyebabkan orang yang sedang dehidrasi muntah, dan bahkan kehilangan cairan tubuh yang tersisa.
Baca Juga: Cara Memilih Logistik Pendakian Gunung
Mendapatkan Air dengan Proses Kondensasi
Pohon dapat menyalurkan kelembaban 15 meter dari batas bawah tanah yang mengandung air atau ke arah lebih dalam lagi. Hal tersebut dikarenakan jarak ini terlalu dalam untuk digali. Maka dari itu, biarkan pohon memompanya untuk kita, dengan cara mengikatkan kantong plastik pada cabang pohon yang berdaun sehat dan segar, atau dapat juga dengan menempatkan flysheet yang waterproof di atas tumbuhan. Proses penguapan dari daun-daun tersebutlah yang akan memproduksi kondensasi di dalam kantong.
Mendapatkan Air dengan Teknik Penyulingan Matahari
Galilah lubang dengan lebar 90 cm dan dalamnya 45 cm, setelah itu tempatkanlah penampung air di tengah-tengah, kemudian tutuplah lubang tersebut dengan plastik secara rapat. Kemudian temapatkanlah bebatuan di tengah-tengah plastik bagian atas agar air dapat mengalir dan menetes ke bawah atau tempat penampungan. Matahari berfungsi meningkatkan suhu udara dan tanah di bawah plastik. Sehingga hal ini akan menyebabkan terproduksinya uap air. Pengembunan plastik yang terjadi di bawah permukaan plastik akan mengalirkan air ke tempat penampungan air.
Mendapatkan Air dari Tumbuhan
Air biasanya juga dapat ditemukan di beberapa tumbuhan yang mempunyai rongga. Beberapa tumbuhan yang mengandung air di antaranya adalah bambu, air dapat ditemukan di rongga batangnya. Pisang, potong pohon pisang kemudian lubangi bagian tengahnya dan tunggu dalam beberapa menit. Tanaman merambat, potong bagian bawahnya sekitar 1,2 meter dan perhatikan cairan yang keluar, jika cairannya berwarna putih susu, jangan diminum, jika bening kemungkinan dapat diminum. Rotan, batang rotan muda juga mengandung air yang biasanya berasa manis.
Mendapatkan Air dari Binatang
Mata binatang mengandung air, cara mendapatkannya kita bisa menekannya. Semua ikan juga mengandung cairan yang dapat diminum. Beberapa di antaranya mempunyai tempat penyimpanan air yang terletak di sepanjang tulang belakang. Ketuk-ketuk dengan cara mengeluarkan isi perutnya dan letakkan secara mendatar. Kemudian lepaskan tulang belakangnya, hati-hati jangan sampai cairannya tumpah. Jika cairannya sedikit, jangan menyedot cairan lainnya pada daging ikan.
Mungkin cukup sekian yang dapat kita bahas kali ini, silahkan baca juga: Pengertian Survival dalam Kegiatan Alam Bebas. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
#SalamLestari
Tubuh manusia kehilangan 3-4 liter air setiap harinya. Kehilangan cairan melalui pernafasan dan keringat yang meningkat seiring meningkatnya kerja otot dan temperature. Selain itu muntah dan diare juga menyebabkan kehilangan cairan tubuh. Maka dari itu cairan yang terbuang ini harus segera diganti dengan air maupun cairan yang terdapat dalam makanan. Jika cairan tubuh banyak terbuang tanpa mendapatkan pergantian maka segera mungkin akan menyebabkan survivor terkena dehidrasi. Dalam hal ini beberapa tanda dan gejala umum dehidrasi adalah sebagai berikut:
- Air seni berwarna gelap dengan bau yang cukup tajam
- Air seni sangat sedikit sekali
- Mata cenderung cekung dan berwarna gelap
- Kelelahan
- Emosional dan tidak stabil
- Kulit kehilangan daya elastisitasnya.
Saat persediaan air sedikit, kondisi dehidrasi harus dihindari dengan mempertahankan sedapat mungkin cairan tubuh, caranya adalah sebagai berikut:
- Kurangi kesibukan, perbanyak istirahat dan jangan merokok.
- Usahakan agar tubuh tetap sejuk dan selalu berlindung di bawah bayangan, jauhi sinar matahari yang terik. Jika tidak ada tempat perlindungan yang alami, maka buatlah perlindungan untuk menghindari sinar terik matahari.
- Jangan berbaring di atas permukaan tanah yang panas atau permukaan yang panas.
- Jangan makan, jika terpaksa harus makan, makanlah sesedikit mungkin dikarenakan pencernaan meningkatkan penggunaan cairan tubuh. Sehingga dalam hal ini akan meningkatkan dehidrasi, terlebih lemak sangat sulit sekali untuk dicerna.
- Jangan meminum minuman beralkohol, hal tersebut dikarenakan akan mengurangi cairan di organ yang penting dan merusaknya.
- Jangan banyak bicara dan bernafaslah melalui hidung, bukan mulut.
Baca Juga: Cara Orientasi Medan dalam Navigasi Darat
Cara Mendapatkan di Alam Bebas
Carilah di dasar-dasar lembah di mana air biasanya secara alami mengalir. Apabila tidak terdapat sungai atau kolam, maka carilah rumpunan tanaman yang hijau dan galilah di situ. Menggali secara dalam jalur sungai yang kering, apabila beruntung kita akan menemukan sumber air. Akan tetapi, perhatikanlah kolam atau telaga yang tidak ditumbuhi oleh tumbuhan di sekelilingnya atau jejak hewan di sekitarnya. Hal tersebut menandakan bahwa air tersebut sudah tercemar. Atau dapat dicek di pinggirannya, barangkali terdapat indikasi mineral yang menunjukkan kehadiran kondisi Alkaline.
Cara alami untuk mendapatkan air adalah dengan mengumpulkan embun dan air hujan. Dalam hal ini gunakanlah pengumpul atau wadah sebesar mungkin sehingga dapat menampung banyak air. Selain itu gunakanlah juga pakaian untuk menyerap air, dengan cara mengikat baju bersih pada sekitar betis atau lutut. Kemudian berjalanlah melalui tumbuhan yang basah. Kemudian baju tersebut dapat kita hisap atau peras.
Setelah berjalan tanpa air dengan waktu yang lumayan lama, saat kita menemukan air janganlah langsung meminumnya dengan sekali tegukan yang besar. Hiruplah dan hisaplah air tersebut, dikarenakan tergukan yang besar akan menyebabkan orang yang sedang dehidrasi muntah, dan bahkan kehilangan cairan tubuh yang tersisa.
Baca Juga: Cara Memilih Logistik Pendakian Gunung
Mendapatkan Air dengan Proses Kondensasi
Pohon dapat menyalurkan kelembaban 15 meter dari batas bawah tanah yang mengandung air atau ke arah lebih dalam lagi. Hal tersebut dikarenakan jarak ini terlalu dalam untuk digali. Maka dari itu, biarkan pohon memompanya untuk kita, dengan cara mengikatkan kantong plastik pada cabang pohon yang berdaun sehat dan segar, atau dapat juga dengan menempatkan flysheet yang waterproof di atas tumbuhan. Proses penguapan dari daun-daun tersebutlah yang akan memproduksi kondensasi di dalam kantong.
Mendapatkan Air dengan Teknik Penyulingan Matahari
Galilah lubang dengan lebar 90 cm dan dalamnya 45 cm, setelah itu tempatkanlah penampung air di tengah-tengah, kemudian tutuplah lubang tersebut dengan plastik secara rapat. Kemudian temapatkanlah bebatuan di tengah-tengah plastik bagian atas agar air dapat mengalir dan menetes ke bawah atau tempat penampungan. Matahari berfungsi meningkatkan suhu udara dan tanah di bawah plastik. Sehingga hal ini akan menyebabkan terproduksinya uap air. Pengembunan plastik yang terjadi di bawah permukaan plastik akan mengalirkan air ke tempat penampungan air.
Mendapatkan Air dari Tumbuhan
Air biasanya juga dapat ditemukan di beberapa tumbuhan yang mempunyai rongga. Beberapa tumbuhan yang mengandung air di antaranya adalah bambu, air dapat ditemukan di rongga batangnya. Pisang, potong pohon pisang kemudian lubangi bagian tengahnya dan tunggu dalam beberapa menit. Tanaman merambat, potong bagian bawahnya sekitar 1,2 meter dan perhatikan cairan yang keluar, jika cairannya berwarna putih susu, jangan diminum, jika bening kemungkinan dapat diminum. Rotan, batang rotan muda juga mengandung air yang biasanya berasa manis.
Mendapatkan Air dari Binatang
Mata binatang mengandung air, cara mendapatkannya kita bisa menekannya. Semua ikan juga mengandung cairan yang dapat diminum. Beberapa di antaranya mempunyai tempat penyimpanan air yang terletak di sepanjang tulang belakang. Ketuk-ketuk dengan cara mengeluarkan isi perutnya dan letakkan secara mendatar. Kemudian lepaskan tulang belakangnya, hati-hati jangan sampai cairannya tumpah. Jika cairannya sedikit, jangan menyedot cairan lainnya pada daging ikan.
Mungkin cukup sekian yang dapat kita bahas kali ini, silahkan baca juga: Pengertian Survival dalam Kegiatan Alam Bebas. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
#SalamLestari
0 Response to "Cara Mendapatkan Air di Gunung Hutan"
Posting Komentar