Pengertian Filsafat dan Cara Mudah Memahaminya
fikriamiruddin.com - Filsafat pada dasarnya adalah sebuah aktivitas atau jalan yang menuntut manusia untuk berpikir dengan jernih, dalam, dan luas. Filsafat memiliki karakter utama yaitu berpikir secara logis dengan dua cara yaitu pertama, mengajukan argumentasi, baik untuk menemukan, menyusun, atau mengkritisi kebenaran. Dan kedua, menganalisis dan menegaskan kejelasan suatu konsep. Kata “filsafat” juga sering dipahami sebagai sebuah pandangan dunia seseorang atau prinsip-prinsip ideal yang digunakan seseorang untuk memandu hidupnya. Dalam artian bahwa setiap orang mempunyai seperangkat prinsip yang ideal yang berguna sebagai poros dalam berpikir, bertutur, dan berperilaku. Dari sinilah kemudian dipahami bahwa “Setiap orang adalah filosof”.
Salah satu karakter yang paling menonjol dalam diri seorang filosof adalah kesediaan mereka untuk menguji dan mengkritisi kepercayaan, kebenaran, dan nilai-nilai yang oleh kebanyakan orang diterima begitu saja sebagai sebuah kepastian kebenaran. Para filosof tidak pernah ragu untuk menguji dasar dan argumentasi dari kepercayaan mereka, baik dalam ranah sosial, budaya, politik, maupun agama.
Dalam realitas kehidupan, tidak banyak orang yang berani mengambil jalan filsafat. Banyak sekali orang-orang yang menerima kebenaran begitu saja. Misalnya hampir semua orang beranggapan bahwa membunuh itu sesuatu yang salah. Akan tetapi, jarang sekali orang yang mencoba mengkaji keyakinan tersebut dengan bertanya, mengapa membunuh itu salah? Apa yang mendasari anggapan bahwa membunuh itu salah? Apakah nilai salah dalam aktivitas membunuh tersebut sama dalam segala situasi? Bagaimana dengan membunuh untuk membela diri? Bagaimana dengan membunuh binatang, apakah termasuk membunuh? Apakah yang dimaksud “salah” itu? Dari siapakah sebenarnya penilaian “salah” tersebut? Dan lain sebainya.
Harus diakui bahwasannya sebagian besar keyakinan dalam hidup kita, dalam berbagai dimensinya, tidak banyak memiliki dasar dan fondasi secara rasional yang kuat. Dalam ranah inilah kemudian filsafat menemukan nilai pentingnya. Filsafat tidak hanya membantu kita untuk mengkritisi prasangka-prasangka dalam hidup kita. Akan tetapi, filsafat juga dapat membantu kita menemukan kejelasan konsep atas banyak hal yang selama ini kita percayai dan yakini dalam hidup.
Benarkah Filsafat itu Bidang Kajian yang Sulit?
Filsafat sering dipahami sebagai sebuah bidang kajian yang sulit. Kebanyakan orang hanya mencermati filsafat dari kulitnya saja, seperti halnya hanya beberapa kali membuka buku filsafat lalu menyimpulkan bahwasannya filsafat merupakan kajian yang tidak mudah dipahami. Sehingga dalam hal ini menyebabkan filsafat diasumsikan memerlukan kemampuan berpikir yang snagat tinggi sehingga tidak setiap orang mampu menjangkaunya.
Sebenarnya, apabila mau merenungi lebih dalam, setiap bidang kajian apa pun adalah bidang yang sulit bagi siapa saja yang tidak mendalaminya termasuk matematika, fisika, komputer, geologi, sejarah, dan lain sebaginya. Bagi orang-orang yang mendalaminya tentu bidang-bidang kajian tersebut tidak lagi sulit dan ditakuti. Hal tersebut berlaku juga pada filsafat, bagi orang-orang yang sudah suka dan menikmati kajian-kajian filsafat, maka filsafat akan dianggap sebagai bidang kajian yang menyenangkan. Sementara itu bagi orang yang hanya sampai pada kulit luarnya saja atau bahkan hanya menjadi penonton, filsafat tentu akan sangat terasa menyulitkan dan sukar untuk dipahami.
Kemudian jalan keluar atas kesulitan-kesulitan tersebut adalah pembiasaan. Membiasakan diri untuk akrab dengan wacana-wacana kefilsafatan, membiasakan pikiran untuk berefleksi secara filosofis, membiasakan diri membaca buku-buku filsafat tanpa kenal bosan. Semua hal tersebut akan lebih efektif apabila dilengkapi dengan membiasakan diri dengan menulis apa yang dipahami dari teks-teks filsafat tersebut. Maka dari itu kemudian rasa cinta akan lahir dari sebuah pembiasaan-pembiasaan.
Salah satu karakter yang paling menonjol dalam diri seorang filosof adalah kesediaan mereka untuk menguji dan mengkritisi kepercayaan, kebenaran, dan nilai-nilai yang oleh kebanyakan orang diterima begitu saja sebagai sebuah kepastian kebenaran. Para filosof tidak pernah ragu untuk menguji dasar dan argumentasi dari kepercayaan mereka, baik dalam ranah sosial, budaya, politik, maupun agama.
Dalam realitas kehidupan, tidak banyak orang yang berani mengambil jalan filsafat. Banyak sekali orang-orang yang menerima kebenaran begitu saja. Misalnya hampir semua orang beranggapan bahwa membunuh itu sesuatu yang salah. Akan tetapi, jarang sekali orang yang mencoba mengkaji keyakinan tersebut dengan bertanya, mengapa membunuh itu salah? Apa yang mendasari anggapan bahwa membunuh itu salah? Apakah nilai salah dalam aktivitas membunuh tersebut sama dalam segala situasi? Bagaimana dengan membunuh untuk membela diri? Bagaimana dengan membunuh binatang, apakah termasuk membunuh? Apakah yang dimaksud “salah” itu? Dari siapakah sebenarnya penilaian “salah” tersebut? Dan lain sebainya.
Harus diakui bahwasannya sebagian besar keyakinan dalam hidup kita, dalam berbagai dimensinya, tidak banyak memiliki dasar dan fondasi secara rasional yang kuat. Dalam ranah inilah kemudian filsafat menemukan nilai pentingnya. Filsafat tidak hanya membantu kita untuk mengkritisi prasangka-prasangka dalam hidup kita. Akan tetapi, filsafat juga dapat membantu kita menemukan kejelasan konsep atas banyak hal yang selama ini kita percayai dan yakini dalam hidup.
Benarkah Filsafat itu Bidang Kajian yang Sulit?
Filsafat sering dipahami sebagai sebuah bidang kajian yang sulit. Kebanyakan orang hanya mencermati filsafat dari kulitnya saja, seperti halnya hanya beberapa kali membuka buku filsafat lalu menyimpulkan bahwasannya filsafat merupakan kajian yang tidak mudah dipahami. Sehingga dalam hal ini menyebabkan filsafat diasumsikan memerlukan kemampuan berpikir yang snagat tinggi sehingga tidak setiap orang mampu menjangkaunya.
Sebenarnya, apabila mau merenungi lebih dalam, setiap bidang kajian apa pun adalah bidang yang sulit bagi siapa saja yang tidak mendalaminya termasuk matematika, fisika, komputer, geologi, sejarah, dan lain sebaginya. Bagi orang-orang yang mendalaminya tentu bidang-bidang kajian tersebut tidak lagi sulit dan ditakuti. Hal tersebut berlaku juga pada filsafat, bagi orang-orang yang sudah suka dan menikmati kajian-kajian filsafat, maka filsafat akan dianggap sebagai bidang kajian yang menyenangkan. Sementara itu bagi orang yang hanya sampai pada kulit luarnya saja atau bahkan hanya menjadi penonton, filsafat tentu akan sangat terasa menyulitkan dan sukar untuk dipahami.
Kemudian jalan keluar atas kesulitan-kesulitan tersebut adalah pembiasaan. Membiasakan diri untuk akrab dengan wacana-wacana kefilsafatan, membiasakan pikiran untuk berefleksi secara filosofis, membiasakan diri membaca buku-buku filsafat tanpa kenal bosan. Semua hal tersebut akan lebih efektif apabila dilengkapi dengan membiasakan diri dengan menulis apa yang dipahami dari teks-teks filsafat tersebut. Maka dari itu kemudian rasa cinta akan lahir dari sebuah pembiasaan-pembiasaan.
0 Response to "Pengertian Filsafat dan Cara Mudah Memahaminya"
Posting Komentar