Pendakian Gunung Semeru Via Ranu Pane

fikriamiruddin.com - Gunung Semeru atau Meru adalah nama salah satu Gunung yang berada di Pulau Jawa tepatnya di Jawa Timur. Gunung Semeru ini merupakan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3676 Meter di Atas Permukaan Laut atau setara dengan 12060 kaki. Secara administratif Gunung Semeru berada di wilayah dua Kabupaten yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Gunung Semeru ini berjenis Stratovolcano dan termasuk Gunung api bertipe A yang meletus terakhir pada 5 tahun lalu tepatnya tahun 2015. Puncak Gunung Semeru biasa disebut dengan Puncak Mahameru dengan kawahnya bernama Jonggring Saloko. Untuk mendaki Gunung Semeru ini sebenarnya banyak sekali alternatif jalur pendakian. Akan tetapi yang umum di kenal saat ini adalah jalur pendakian Via Ranu Pane dan Via Ayek-ayek. Untuk jalur pendakian Via Ayek-ayek tidak dibuka untuk umum dan bukan jalur resmi. Untuk mendaki secara resmi dan legal kita bisa mendaki via Ranu Pane.

 Untuk sampai di Ranu Pane dari Surabaya apabila kita ingin naik kendaraan umum kita bisa naik bus jurusan Terminal Arjosari Malang. Setelah sampai di Terminal Arjosari kita bisa melanjutkan dengan naik angkot yang berwarna putih dengan tujuan Pasar Tumpang. Sesampainya di Pasar Tumpang kita bisa mencarter mobil jeep atau pick up untuk mengantarkan kita sampai ke Ranu Pane. Apabila kita tidak membawa banyak rombongan kita bisa naik ojek roda dua untuk sampai di Desa Ranu Pane. Sebelum mendaki ke Gunung Semeru perlu diperhatikan beberapa hal diantaranya siapkanlah tanda pengenal atau KTP, Surat Keterangan Sehat dengan stempel basah, dan jangan lupa registrasi online terlebih dahulu. Dikarenakan saat ini kuota pendakian Gunung Semeru setiap harinya dibatasi 500 orang.

Setelah selesai mengurus beberapa persyaratan, sebelum mendaki Gunung Semeru para pendaki akan dicek perlengkapan dan peralatan pendakiannya. Sambil dicek perlengkapan para pendaki akan di berikan briefing atau pengarahan dari pihak pengelola terkait dengan himbauan, larangan, dan hal-hal lain yang terkait. Dalam pengarahan ini para pendaki akan beritahu bahwasannya batas pendakian aman hanya disarankan sampai di Kalimati. Apabila ingin memaksa ke Puncak pengelola tidak bertanggung jawab apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Setelah selesai briefing atau pengarahan maka kita siap untuk mulai mendaki Gunung Semeru yang terkenal dengan puncak abadi para Dewa ini. Dari basecamp kita akan menemui jalanan yang cukup landai sampai pintu gerbang pendakian. Dari pintu gerbang pendakian ini trek berubah mendaki jalan setapak yang mulai menanjak sedikit demi sedikit dengan melewati perkebunan penduduk. Tak lama setelah melewati perkebunan penduduk maka kita akan sampai pada sebuah warung yang menjajakan berbagai macam gorengan dan buah. Dari warung ini perjalanan dilanjutkan dengan melalui jalan setapak dengan trek berpaving yang telah bercampur dengan tanah. Untuk sampai di Pos 1 ini kita membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit. Pos 1 ini berupa area datar yang juga terdapat warung untuk beristirahat sejenak.

Dari pos 1 perjalanan dilanjutkan dengan tek yang relatif sama dengan melipir perbukitan. Untuk sampai di Pos 2 kita membutuhkan waktu sekitar 25 menit. Pos 2 ini ditandai dengan adanya batu yang menyerupai tebing. Di Pos 2 ini juga terdapat sebuah warung yang menjajakan berbagai makanan dan minuman. Dari pos 2 perjalanan dilanjutkan dengan trek yang relatif sama akan tetapi lebih cenderung landai dan tetap melipir perbukitan. Dalam perjalanan menuju ke Pos 3 ini kita akan menyebang jembatan yang masih lumayan baru sebagai pengganti jalur yang sebelumnya longsor. Untuk sampai di pos 3 ini kita membutuhkan waktu sekitar 25 menit. Pos 3 ini mempunyai ciri-ciri yang hampir sama dengan pos sebelumnya yaitu dengan ditandai keberadaan warung.

Dari pos 3 perjalanan dilanjutkan dengan dimulai dengan trek tanjakan yang sudah nampak di depan mata. Tanjakan inilah yang akan menemani kita sebelum akhirnya kita kembali melipir ke perbukitan. Untuk sampai di Pos 4 ini kita membutuhkan waktu sekitar 40 menit. Pos 4 ini merupakan tepat datar yang berada di lereng perbukitan. Di Pos 4 ini pula juga ditandai dengan keberadaan warung. Dari Pos 4 perjalanan dilanjutkan dengan mulai menuruni bukit dan dari sinilah indahnya kolam raksasa danau Ranu Kumbolo mulai terlihat. Untuk sampai di Ranu Kumbolo dari Pos 4 kita membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja. Ranu Kombolo ini adalah tempat yang cukup ideal untuk ngecamp untuk melanjutkan mendaki maupun setelah selesai muncak.

Ranu Kumbolo

Dari Ranu Kumbolo perjalanan dilanjutkan dengan melipir diperbukitan di sisi danau kemudian dilanjutkan dengan naik tanjakan yang cukup populer yaitu tanjakan cinta. Banyak sekali mitos yang beredar di tanjakan cinta ini dan sudah banyak tersebar dikalangan para pendaki. Setelah kita melewati tanjakan cinta, selanjutkan kita akan sampai di tempat yang cukup luas yang dinamakan dengan Oro-oro Ombo. Di Oro-oro ombo ini kita bisa memilih jalur melewati tengah oro-oro atau kita juga bisa melipir di perbukitan. Setelah melewati Oro-oro Ombo tak lama kemudian kita akan sampai di Cemoro Kandang yang juga ditandai dengan adanya warung.

Oro-oro Ombo

Dari Cemoro Kandang perjalanan dilanjutkan dengan jalan setapak yang lumayan menanjak. Setelah keluar masuk hutan tak lama berselang kita akan sampai ke area yang terbuka yang di sebut dengan Jambangan. Dari Jambangan ini akan tersaji pesona gagahnya Puncak Mahameru. Dari Jambangan perjalanan dilanjutkan kembali melalui jalan setapak dengan trek yang naik turun. Tak lama berselang sekitar berjalan 2 Jam 30 menit dari Ranu Kumbolo maka kita akan sampai di Kalimati. Kalimati adalah pos terakhir dan batas pendakian aman yang disarankan. Di Kalimati ini juga terdapat bangunan pos. Di Kalimati juga tersedia sumber mata air yang disebut dengan Sumber Mani. Untuk sampai di Sumber Mani kita harus melipir masuk ke dalam Hutan di Kalimati dengan berjalan sejauh sekitar 1 kilometer.

Kalimati

Setelah kita mengetahui beberapa kemungkinan resiko yang terjadi, apabila kita tetap ingin melanjutkan perjalanan Ke Puncak Mahameru kita disarankan untuk tetap berhati-hati dan maksimal pada pukul 10 pagi sudah meninggalkan Puncak Mahameru. Dari Kalimati perjalanan dilanjutkan dengan melalui jalur yang baru dikarenakan jalur lama yang melewati Arcapada ditutup dikarenakan longsor. Dari Kalimati ini jalan terus menanjak sampai kita menemukan batas vegetasi. Dari batas vegetasi inilah perjalanan mendaki yang sebenarnya dimulai. Trek berpasir ini tentu akan sangat menguras tenaga dikarenakan apabila kita melangkah 3 langkah, kita akan turun 2 langkah sehingga harus benar-benar bersabar. Selain itu kita juga harus waspada dengan kemungkinan beberapa bebatuan yang tergelincir dari atas kita.

Trek berpasir dengan kemiringan hampir 90 derajat ini berakhir dengan ditandai adanya batu besar diujung jalur. Setelah kita melewati batu tersebut maka puncak Mahameru dan Kawah Jonggring Saloko siap menyambut kedatangan kita. Jangan lupa bersyukur dikarenakan kita dijinkan oleh Tuhan Semesta Alam untuk dapat bisa menginjakkan kaki di tanah tertinggi di Pulau Jawa. Dari Puncak Gunung Semeru ini akan terlihat beberapa Gunung Lain seperti Gunung Arjuno, Gunung Welirang, dan Gunung Argopuro.

Pemandangan Puncak Mahameru

Rincian Detail Perjalanan*
Pos Perijinan - Pos 1 : 1 Jam 30 menit
Pos 1 - Pos 2 : 25 menit
Pos 2 - Pos 3 : 25 menit
Pos 3 - Pos 4 : 40 menit
Pos 4 - Ranu Kumbolo : 30 menit
Ranu Kumbolo - Kalimati : 2 Jam 30 menit
Kalimati - Puncak Mahameru : 4 Jam 15 menit
*NB : Waktu tempuh kondisional dan situasional tergantung kondisi fisik masing-masing pendaki dan kondisi cuaca

Puncak Mahameru

Mungkin itu saja sedikit cerita yang bisa kami bagikan semoga bisa menginformasi serta menginspirasi kawan-kawan semua. Silahkan baca juga: Pendakian Gunung Arjuno Via Tretes.
#SalamLestari

Share this post