Pendakian Gunung Ringgit 1250 Mdpl Situbondo
fikriamiruddin.com - Gunung Ringgit adalah nama salah satu gunung yang secara administratif berada di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Gunung ini mempunyai beberapa sebutan nama di antaranya Gunung Putri Tidur dikarenakan apabila dilihat dari kejauhan gunung ini mirip sekali dengan wajah seorang putri yang sedang tertidur. Selain itu masyarakat sekitar juga menyebutnya dengan Gunung So’onan atau Gunung Sunan. Hal tersebut dikarenakan di Gunung ini terdapat sebuah makam bangsawan muslim dari Situbondo yakni Raden Condro Kusumo. Maka dari itu gunung ini lebih banyak dikunjungi oleh para peziarah daripada pendaki. Selain itu konon katanya Gunung ini pula terdapat petilasan Syaikh Maulana Ishak yang termasuk Walisongo periode awal yang ikut menyebarkan Islam di Tanah Jawa. Gunung ini berketinggian 1250 Meter di Atas Permukaan Laut atau setara dengan 4098 kaki.
Untuk dapat mendaki Gunung Ringgit ini apabila kita ingin naik kendaraan umum dari Terminal Purabaya Surabaya kita bisa naik Bus jurusan Situbondo atau Banyuwangi kemudian setelah itu kita bisa turun di Terminal Besuki, dari terminal Besuki ini kita bisa naik mini bus menuju ke arah SDN Caron atau SDN 4 Klatakan. Jalur pendakian terdapat di samping SDN tersebut. Apabila masih bingung silahkan Gunakan Penduduk Sekitar (GPS) dengan bertanya lokasi makam Raden Condro Kusumo. Apabila kita naik kendaraan pribadi dari Surabaya kita bisa lewat Pasuruan dilanjutkan ke Probolinggo lanjut ke arah wisata Pasir Putih Situbondo. Dari Pasir Putih Situbondo ini kita bisa memanfaatkan Google Maps atau bisa juga bertanya dengan penduduk di sekitar wisata pasir putih.
Setelah sampai di SDN 4 Klatakan apabila kita memakai kendaraan pribadi kita bisa menitipkan kendaraan kita di rumah warga sekitar. Hal tersebut dikarenakan Gunung ini belum dikelola untuk tujuan wisata, maka dari itu belum terdapat pos perijinan pendakian dan tempat parkir. Selepas kita minitipkan kendaraan ini pemilik rumah akan menganjurkan kita untuk ijin ke Ketua RT setempat dan Juru Kunci Makam Raden Condro Kusumo. Untuk rumah ketua RT masih berada di pemukiman dekat jalan raya, akan tetapi untuk rumah juru kuncinya berada di dekat makam. Sehingga setelah kita izin ke ketua RT setempat maka perjalan sudah dapat dilanjutkan dengan menyusuri jalan berpaving dan kemudian setelah sekitar 5 menit berjalan kita trek paving ini akan berubah menjadi trek bebatuan. Setelah berjalan sekitar 1 jam maka kita akan sampai di makam Raden Condro Kusumo. Sebelum makam ini pula terdapat rumah juru kunci, mushola, dan beberapa bangunan rumah untuk beristirahat para peziarah. Sebelum kita melanjutkan mendaki kita bisa izin terlebih dahulu kepada juru kunci tersebut, namanya juga tamu kalo mau masuk rumah orang harus izin terlebih dahulu. Selain itu hal ini diperlukan untuk dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan diperjalanan nanti dikarenakan mau tidak mau kita harus menghargai dan menghormati kearifan lokal yang ada.
Dari makam perjalanan dilanjutkan dengan kita mengikuti petunjuk anak panah yang sudah tersedia dengan berbelok ke arah kanan. Dari makam ini trek tanah bercampur bebatuan sudah mulai menanjak dan dari situ pula kita sudah mulai masuk ke hutan. Meskipun gunung ini berketinggian 1250 Mdpl, akan tetapi gunung ini tidak dapat diremehkan begitu saja. Hal ini dikarenakan kita mendaki gunung ini benar-benar berangkat dari pinggir pantai yang teletak di seberang jalan raya, hal itu artinya dari awal kita mendaki benar-benar berangkat dari 0 Meter di Atas Permukaan Laut. Selain itu jalur pendakian gunung ini pula terkenal cukup extrem dengan tingkat kemiringan jalur mencapi 90 derajat. Selain banyak para peziarah gunung ini pula nampaknya banyak sekali digunakan untuk merenung atau mencari wangsit oleh masyarakat sekitar.
Setelah sempat keluar masuk hutan dan melewati beberapa anak tangga. Kemudian jalur berubah dengan trek tanah dan vegetasi sudah mulai terbuka. Akan tetapi perjalanan masih belum selesai, kita masih harus menyebrang dengan menggunakan tangga, naik tangga, dan menaiki batu, tebing, dengan kemiringan mencapai 90 derajat. Akan tetapi, saat ini dikarenakan meningkatnya pengunjung yang datang, maka masyarakat sekitar bergotong royong untuk memberikan tali untuk pengaman dan pegangan untuk jalur-jalur yang cukup terjal sebelum sampai di puncak Gunung Ringgit. Setelah kurang lebih 3 jam setengah berjalan maka sampailah kita di puncak gunung Ringgit.
Puncak gunung Ringgit ini beruba bebatuan besar dengan pemandangan laut utara Jawa. Di puncak ini pula terdapat sebuah petilasan dengan beberapa sesaji yang harus kita hormati dan hargai keberadaannya dengan tidak merusaknya.
Rincian Detail Perjalanan*
Surabaya – Situbondo : Kurang Lebih 5 Jam
Jalan Raya (SDN 4 Klatakan) - Makam : 60 menit
Makam - Puncak Ringgit : 3 Jam 30 menit
*NB : Waktu tempuh kondisional dan situasional tergantung kondisi fisik masing-masing pendaki dan kondisi cuaca
Mungkin itu saja sedikit cerita yang bisa kami bagikan semoga bisa menginformasi serta menginspirasi kawan-kawan semua. Silahkan baca juga: Pendakian Gunung Lawu Via Cemoro Sewu.
#SalamLestari
Setelah sampai di SDN 4 Klatakan apabila kita memakai kendaraan pribadi kita bisa menitipkan kendaraan kita di rumah warga sekitar. Hal tersebut dikarenakan Gunung ini belum dikelola untuk tujuan wisata, maka dari itu belum terdapat pos perijinan pendakian dan tempat parkir. Selepas kita minitipkan kendaraan ini pemilik rumah akan menganjurkan kita untuk ijin ke Ketua RT setempat dan Juru Kunci Makam Raden Condro Kusumo. Untuk rumah ketua RT masih berada di pemukiman dekat jalan raya, akan tetapi untuk rumah juru kuncinya berada di dekat makam. Sehingga setelah kita izin ke ketua RT setempat maka perjalan sudah dapat dilanjutkan dengan menyusuri jalan berpaving dan kemudian setelah sekitar 5 menit berjalan kita trek paving ini akan berubah menjadi trek bebatuan. Setelah berjalan sekitar 1 jam maka kita akan sampai di makam Raden Condro Kusumo. Sebelum makam ini pula terdapat rumah juru kunci, mushola, dan beberapa bangunan rumah untuk beristirahat para peziarah. Sebelum kita melanjutkan mendaki kita bisa izin terlebih dahulu kepada juru kunci tersebut, namanya juga tamu kalo mau masuk rumah orang harus izin terlebih dahulu. Selain itu hal ini diperlukan untuk dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan diperjalanan nanti dikarenakan mau tidak mau kita harus menghargai dan menghormati kearifan lokal yang ada.
 |
| Jalur Pendakian |
 |
| Jalur Pendakian |
 |
| Jalur Pendakian Sebelum Puncak |
 |
| View Puncak Gunung Ringgit |
Surabaya – Situbondo : Kurang Lebih 5 Jam
Jalan Raya (SDN 4 Klatakan) - Makam : 60 menit
Makam - Puncak Ringgit : 3 Jam 30 menit
*NB : Waktu tempuh kondisional dan situasional tergantung kondisi fisik masing-masing pendaki dan kondisi cuaca
Mungkin itu saja sedikit cerita yang bisa kami bagikan semoga bisa menginformasi serta menginspirasi kawan-kawan semua. Silahkan baca juga: Pendakian Gunung Lawu Via Cemoro Sewu.
#SalamLestari
0 Response to "Pendakian Gunung Ringgit 1250 Mdpl Situbondo"
Posting Komentar