fikriamiruddin.com - Gunung Panderman adalah sebuah gunung yang terletak pada wilayah administratif Kota Batu, Jawa Timur. Gunung ini berketinggian sekitar 2.045 Meter di atas Permukaan Laut (MDPL) atau 6.709 kaki. Nama Gunung Panderman diambil dari nama seorang Belanda yaitu Van Der Man, yang pada saat itu sangat mengagumi keindahan gunung ini pada masanya. Gunung Panderman ini pula letaknya berdekatan dengan Gunung Buthak dan Gunung Kawi. Untuk dapat mengunjungi dan mendaki puncak Basundara Gunung Panderman terdapat dua jalur yang dapat kita lewati yaitu jalur pendakian via Dukuh Toyomerto dan Via Curah Banteng. Untuk jalur via Curah Banteng ini bukan merupakan jalur resmi maka sangat tidak direkomendasikan. Untuk dapat mendaki Gunung Panderman dengan jalur resmi maka kita harus melewati pos pendakian yang terletak di Desa Toyomerto, Desa Pasanggrahan, Kota Batu, Jawa Timur.
Untuk sampai di pos pendakian Gunung Panderman apabila kita berangkat dari Surabaya menggunakan kendaraan umum bisa dengan naik bus dari Terminal Purabaya (Bungur Asih) dengan mengambil jurusan ke arah Kota Malang tepatnya ke Terminal Arjosari. Setelah sampai di Terminal Arjosari kita bisa melanjutkan tujuan ke Terminal Landungsari. Setelah sampai di terminal Landungsari kita bisa naik bus jurusan Malang – Kediri atau Jombang dan turun di Desa Pesanggrahan yang di gapura masuknya sudah terdapat gapura dengan bertuliskan Wisata Gunung Panderman. Akan tetapi perjalanan belum selesai, dari Desa Pasanggrahan ini untuk sampai di Pos Pendakian kita bisa melanjutkan dengan naik ojek menuju Dusun Toyomerto. Apabila kita menggunakan kendaraan pribadi dari Surabaya bisa langsung menuju Kota Batu, setelah sampai di kota Batu bisa langsung saja menggunakan teknologi yang tersedia di ponsel kita yaitu Gmaps atau Google Maps. Silahkan ketik pos pendakian Gunung Panderman, kemudian ikutilah jalur yang sudah disediakan. Akan tetapi apabila kita memakai motor berjenis matic maka tidak diperbolehkan naik sampai ke pos perijinan dikarenakan jalan yang cukup curam. Namun, dalam hal ini sudah disediakan tempat parkir di bawah. Dari tempat parkir bawah ini bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki, apabila ingin menghemat tenaga bisa menggunakan jasa ojek setempat.
|
Basecamp Panderman |
Untuk biaya registrasinya dikenakan tarif Rp. 10.000,- per orang untuk sekali masuk. Setelah kita mengurus perijinan dan beristirahat sejenak, kita bisa melanjutkan perjalanan pendakian menuju puncak Gunung Panderman. Dari pos perijinan ini jalur diawali dengan jalan setapak dan juga akan ditemui beberapa aliran air. Perjalanan dilanjutkan dengan melewati perkebuna penduduk dengan jalur yang cukup landai dikarenakan terdiri dari tanah padat dan beberapa bebatuan. Setelah melewati perkebunan penduduk kita akan melipir bukit dengan vegetasi yang lumayan terbuka sehingga terik panas matahari bisa dengan mudah mengenai tubuh kita. Setelah kurang lebih berjalan sekitar 35 menit sampailah kita di area Latar Ombo yang berketinggian 1.600 MDPL. Di area inilah biasanya banyak para pendaki mendirikan tenda-tenda, dikarenakan areanya yang cukup luas.
|
Latar Ombo |
Dari latar ombo kemudian perjalanan dilanjutkan dengan melewati hutan pinus dengan jalur berupa tanah padat yang berdebu ketika musim kemarau, dan cukup licin ketika musim hujan. Setelah melewati trek tanah ketika mendekati pos Watu Gede jalur tanah ini banyak didominasi oleh beberapa bebatuan. Dari latar ombo untuk sampai di pos watu gede membutuhkan waktu sekitar 45 menit saja. Pos watu gede ini berketinggian 1.730 MDPL. Di pos watu gede ini pula bisa digunakan sebagai tempat mendirikan tenda.
|
Watu Gede |
Dari watu gede perjalanan dilanjutkan dengan mengikuti jalur setapak yang sudah tersedia akan tetapi trek sedikit lebih menanjak sehingga membutuhkan sedikit banyak tenaga. Tak lama kemudian setelah keluar masuk hutan sampailah kita di are terbuka yang biasa disebut para pendaki dengan puncak bayangan. Di puncak banyangan ini pula kita dapat melihat pemandangan Gunung Arjuno Welirang dan pemandangan Kota Batu.
|
Jalur Pendakian Gunung Panderman |
Dari puncak bayangan perjalanan dilanjutkan dengan jalur yang sudah lumayan terbuka sehingga masih tampak beberapa pemandangan yang dapat memanjakan mata. Jalur ini juga akan melewati tepian tebing dan kemudian dilanjutkan dengan jalur tanah yang bercampur dengan akar-akar pepohonan. Tak lama kemudian sampailah kita di Puncak Gunung Panderman yang berketinggian 2.045 MDPL. Area puncak Basundara Gunung Panderman ini merupakan sebuah area lapang dan terbuka. Di puncak ini ditandai dengan tugu dan patok yang bertuliskan puncak Basundara. Di puncak Gunung Panderman ini pula banyak sekali hidup kera putih, sehingga kita harus sangat berhati-hati membawa barang bawaan dan logistik kita.
|
Tugu Puncak Basundara Gunung Panderman |
Rincian Detail Perjalanan*
Surabaya – Basecamp Panderman : Kurang Lebih 3 Jam
Basecamp – Pos Latar Ombo : 35 menit
Pos Latar Ombo – Pos Watu Gede : 45 menit
Pos Watu Gede – Puncak Bayangan : 25 menit
Puncak Bayangan – Puncak Basundara : 15 menit
*NB : Waktu tempuh kondisional dan situasional tergantung kondisi fisik masing-masing pendaki dan kondisi cuaca
|
Kera di Puncak Panderman |
Mungkin itu saja sedikit cerita yang bisa kami bagikan semoga bisa menginformasi serta menginspirasi kawan-kawan semua. Silahkan baca juga:
Pendakian Gunung Anjasmoro Via Wonosalam.
#SalamLestari
0 Response to "Pendakian Gunung Panderman Via Batu"
Posting Komentar