Pendakian Gunung Arjuno Via Tretes
fikriamiruddin.com - Gunung Arjuno atau Arjuna adalah nama salah satu gunung yang berada di Provinsi Jawa Timur. Secara administratif Gunung Arjuno ini berada di tiga wilayah yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Batu. Gunung Arjuno ini berjenis Stratovolcano dan merupakan gunung api bertipe A yang menurut catatan sejarah meletus terakhir sekitar tahun 1952. Gunung Arjuno memiliki ketinggian 3339 Meter di Atas Permukaan Laut atau setara dengan 10955 kaki. Dengan ketinggiannya tersebut gunung ini dinobatkan sebagai gunung tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Gunung Semeru. Gunung ini terletak satu punggungan dengan Gunung Welirang, Kembar 1, dan Kembar 2. Gunung Arjuno sudah sangat populer sekali dikalangan para pendaki. Untuk dapat mendaki Gunung Arjuno ini banyak sekali alternatif jalur yang dapat dilalui oleh para pendaki diantaranya Jalur Pendakian Via Tretes, Via Purwosari, Via Lawang, Via Batu, Via Karangploso, dan Via Sumberawan. Jalur resmi yang sudah ramai dan menjadi favorit para pendaki adalah jalur pendakian via Tretes.
Untuk dapat menuju ke pos perijinan Gunung Arjuno Via tretes dari Surabaya kita bisa naik bus dengan tujuan Terminal Pandaan. Dari Terminal Pandaan ini kita bisa naik angkot. Akan tetapi, untuk menghemat waktu sebaiknya apabila kita membawa rombongan banyak lebih baik menyarter atau menyewa pick up. Apabila kita datang sendirian atau berdua bisa dilanjutkan dengan naik ojek sampai ke basecamp pendakian Tretes. Lokasi Basecamp pendakian Via Tretes ini sudah cukup ramai dan aksesnya lumayan mudah. Hal tersebut dikarenakan basecamp ini berada tepat disamping jalan raya dan dekat pula dengan pusat keramaian yang ada di Tretes.
Mulai akhir 2019 kemarin pendakian Gunung Arjuno sudah mulai menggunakan sistem booking online untuk setiap jalur resmi termasuk jalur pendakian via Tretes, Via Purwosari, Via Lawang, dan Via Sumber Brantas. Setelah perijinan, peralatan, dan perlengkapan sudah siap, kita bisa segera melanjutkan untuk berdoa dan peregangan terlebih dahulu. Setelah semuanya siap kita bisa untuk memulai pendakian dengan medan makadam. Dari makadam ini mendekati pos 1 atau pet bocor trek berubah menjadi cor-coran. Untuk sampai di pet bocor ini dari pos perijinan kita membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Pet bocor ini ditandai dengan adanya warung dan pipa-pipa saluran air.
Dari pet bocor perjalanan dilanjutakn dengan trek cor-coran yang tidak terlalu panjang. Dari trek yang semula cor-coran ini kemudian berubah menjadi trek berbatu. Trek berbatu dengan jalur berkelak-kelok inilah yang akan mengantarkan kita sampai ke pos 2 atau Kop-kopan. Untuk sampai di Kop-kopan kita membutuhkan waktu sekitar 2 jam 30 menit. Pos 2 atau Kop-kopan ini ditandai dengan adanya warung dan suara gemricik sumber mata air. Kop-kopan ini tempatnya cukup lapang dengan vegetasi yang terbuka, ditambah lagi dekat dengan sumber mata air sehingga sangat pas sekali digunakan untuk berkemah. Sekedar informasi, warung yang berada di Kop-kopan ini biasanya hanya buka di weekend atau hari libur saja.
Dari Kop-kopan perjalanan dilanjutkan dengan trek berbatu yang relatif sama. Di trek berbatu ini nantinya kita akan menemukan tanjakan asu, yaitu sebuah tanjakan berbatu yang menanjak dan lumayan panjang, sehingga cukup menguras energi. Setelah melewati tanjakan asu, tanda kita akan sampai di Pondokan adalah trek berubah menjadi lebih landai dari sebelumnya, akan tetapi medan masih tetap berbatu. Sekitar 3 jam berjalan maka kita akan sampai di Pondokan. Pondokan ini merupakan tempat datar, lapang, dan cukup terbuka, ditambah lagi banyak berdiri gubuk-gubuk para penambang belerang. Di pos 3 atau Pondokan ini pula terdapat sumber mata air. Di pondokan ini pula merupakan tempat persimpangan yang apabila ke kanan menuju Puncak Gunung Welirang, dan apabila ingin menuju Puncak Gunung Arjuno bisa melanjutkan perjalanan ke arah kiri.
Dari pondokan perjalanan dilanjutkan dengan melewati jalan setapak yang lumayan sempit dengan vegetasi yang lumayan rapat. Setelah melewati jalan setapak ini sekitar 15 menit berjalan kita akan sampai di Lembah kidang. Lembah ini dinamakan lembah kidang dikarenakan konon katanya di daerah ini banyak sekali hidup kawanan kidang. Tak jauh dari lembah kidang ini sekitar 15 menit berjalan kita akan sampai di savana. Di savana ini juga tersedia sumber mata air kecil yang bisa kita gunakan untuk mengambil air.
Dari savana perjalanan dilanjutkan dengan memasuki kawasan hutan yang terkenal dengan sebutan alas lali jiwo. Setelah masuk hutan ini perjalanan akan dilanjutkan dengan naik turun bukit. Setelah cukup naik turun bukit maka kita akan sampai di pasar dieng yang populer dikalangan para pendaki dengan pasar setan. Di pasar dieng ini pula terdapat sebuah petilasan dan makam. Di dekat pasar dieng ini pula kita akan menemui patok atau penanda perbatasan antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan.
Untuk dapat sampai di puncak Gunung Arjuno dari Savana kita membutuhkan waktu sekitar 2 jam 30 menit. Puncak Gunung Arjuno ini disebut pula dengan sebutan Puncak Ogal-Agil, dikarenakan berupa tumpukan batu besar yang konon katanya apabila terkena angin batu-batu tersebut akan bergoyang-goyang yang dalam bahasa jawanya ogal-agil. Dari puncak Ogal-Agil ini akan terjadi pemandangan view Gunung Semeru, Gunung Welirang, dan Kota-Kota yang berada di bawah.
Rincian Detail Perjalanan*
Pos Perijinan - Pet Bocor : 15 menit
Pet Bocor - Kop-kopan : 2 Jam 30 menit
Kop-kopan - Pondokan : 3 Jam
Pondokan - Lembah Kidang : 15 menit
Lembah Kidang - Savana : 15 menit
Savana - Puncak Ogal-agil : 2 Jam 30 menit
*NB : Waktu tempuh kondisional dan situasional tergantung kondisi fisik masing-masing pendaki dan kondisi cuaca
Mungkin itu saja sedikit cerita yang bisa kami bagikan semoga bisa menginformasi serta menginspirasi kawan-kawan semua. Silahkan baca juga: Pendakian Gunung Welirang Via Tretes.
#SalamLestari
Untuk dapat menuju ke pos perijinan Gunung Arjuno Via tretes dari Surabaya kita bisa naik bus dengan tujuan Terminal Pandaan. Dari Terminal Pandaan ini kita bisa naik angkot. Akan tetapi, untuk menghemat waktu sebaiknya apabila kita membawa rombongan banyak lebih baik menyarter atau menyewa pick up. Apabila kita datang sendirian atau berdua bisa dilanjutkan dengan naik ojek sampai ke basecamp pendakian Tretes. Lokasi Basecamp pendakian Via Tretes ini sudah cukup ramai dan aksesnya lumayan mudah. Hal tersebut dikarenakan basecamp ini berada tepat disamping jalan raya dan dekat pula dengan pusat keramaian yang ada di Tretes.
Mulai akhir 2019 kemarin pendakian Gunung Arjuno sudah mulai menggunakan sistem booking online untuk setiap jalur resmi termasuk jalur pendakian via Tretes, Via Purwosari, Via Lawang, dan Via Sumber Brantas. Setelah perijinan, peralatan, dan perlengkapan sudah siap, kita bisa segera melanjutkan untuk berdoa dan peregangan terlebih dahulu. Setelah semuanya siap kita bisa untuk memulai pendakian dengan medan makadam. Dari makadam ini mendekati pos 1 atau pet bocor trek berubah menjadi cor-coran. Untuk sampai di pet bocor ini dari pos perijinan kita membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Pet bocor ini ditandai dengan adanya warung dan pipa-pipa saluran air.
 |
| Jalur Pendakian Via Tretes |
Dari Kop-kopan perjalanan dilanjutkan dengan trek berbatu yang relatif sama. Di trek berbatu ini nantinya kita akan menemukan tanjakan asu, yaitu sebuah tanjakan berbatu yang menanjak dan lumayan panjang, sehingga cukup menguras energi. Setelah melewati tanjakan asu, tanda kita akan sampai di Pondokan adalah trek berubah menjadi lebih landai dari sebelumnya, akan tetapi medan masih tetap berbatu. Sekitar 3 jam berjalan maka kita akan sampai di Pondokan. Pondokan ini merupakan tempat datar, lapang, dan cukup terbuka, ditambah lagi banyak berdiri gubuk-gubuk para penambang belerang. Di pos 3 atau Pondokan ini pula terdapat sumber mata air. Di pondokan ini pula merupakan tempat persimpangan yang apabila ke kanan menuju Puncak Gunung Welirang, dan apabila ingin menuju Puncak Gunung Arjuno bisa melanjutkan perjalanan ke arah kiri.
 |
| Jalur Pendakian Via Tretes |
Dari savana perjalanan dilanjutkan dengan memasuki kawasan hutan yang terkenal dengan sebutan alas lali jiwo. Setelah masuk hutan ini perjalanan akan dilanjutkan dengan naik turun bukit. Setelah cukup naik turun bukit maka kita akan sampai di pasar dieng yang populer dikalangan para pendaki dengan pasar setan. Di pasar dieng ini pula terdapat sebuah petilasan dan makam. Di dekat pasar dieng ini pula kita akan menemui patok atau penanda perbatasan antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan.
Untuk dapat sampai di puncak Gunung Arjuno dari Savana kita membutuhkan waktu sekitar 2 jam 30 menit. Puncak Gunung Arjuno ini disebut pula dengan sebutan Puncak Ogal-Agil, dikarenakan berupa tumpukan batu besar yang konon katanya apabila terkena angin batu-batu tersebut akan bergoyang-goyang yang dalam bahasa jawanya ogal-agil. Dari puncak Ogal-Agil ini akan terjadi pemandangan view Gunung Semeru, Gunung Welirang, dan Kota-Kota yang berada di bawah.
 |
| Puncak Watu Ogal-Agil Gunung Arjuno |
Pos Perijinan - Pet Bocor : 15 menit
Pet Bocor - Kop-kopan : 2 Jam 30 menit
Kop-kopan - Pondokan : 3 Jam
Pondokan - Lembah Kidang : 15 menit
Lembah Kidang - Savana : 15 menit
Savana - Puncak Ogal-agil : 2 Jam 30 menit
*NB : Waktu tempuh kondisional dan situasional tergantung kondisi fisik masing-masing pendaki dan kondisi cuaca
Mungkin itu saja sedikit cerita yang bisa kami bagikan semoga bisa menginformasi serta menginspirasi kawan-kawan semua. Silahkan baca juga: Pendakian Gunung Welirang Via Tretes.
#SalamLestari
0 Response to "Pendakian Gunung Arjuno Via Tretes"
Posting Komentar