Cara Mudah Memahami Teks Filsafat
fikriamiruddin.com - Sebelum memahami teks filsafat alangkah baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa pengertian filsafat dan mengapa orang harus belajar filsafat? Setelah mengetahui dan paham apa itu filsafat, langkah selanjutnya kita bisa mencoba belajar filsafat dengan efektif dan efisien. Dalam proses belajar filsafat ini tentu saja akan terasa jenuh atau bahkan sulit untuk dapat memahami teks-teks filsafat. Maka dari itu penulis akan membahas bagaimana cara mudah memahami teks filsafat yang terkesan rumit oleh kebanyakan orang. Untuk dapat dengan mudah memahami teks filsafat kita bisa mencoba cara-cara sebagai berikut:
1. Mendisiplinkan Diri untuk Membaca
Hal ini sangat penting dikarenakan sebagian besar isu filsafat diekspresikan melalui bentuk tulisan. Dengan itu maka siapa pun yang ingin benar-benar bertekad belajar filsafat, harus mendisiplinkan diri atau bahkan mewajibkan diri untuk membaca. Kesadaran membaca tersebut sangat penting dikarenakan dari sanalah biasanya sebuah aktivitas bermula, baik dalam hal berpikir, berdiskusi, menulis, maupun mengaplikasikan filsafat dalam kehidupan yang nyata. Tanpa adanya tekad dan kesungguhan dalam membaca, tentu seseorang hanya akan mengandalkan model berpikir dengan “perkiraan-perkiraan” dalam semua aktivitas. Kedisiplinan dalam membaca ini juga menjadi suatu bentuk indikator kesungguhan kita dalam belajar dan berilmu. Orang bisa saja beralasan tidak bakat atau tidak mampu menulis, berdiskusi, atau menganalisis secara mendalam. Akan tetapi orang tidak bisa menjawab tidak bisa atas tuntutan membaca. Kecuali kalau dirinya sendiri memang tidak mau, malas, atau tidak ingin serius dalam belajar.
2. Perhatikan Konteks
Untuk sedikit membantu pemahaman pada saat membaca, alangkah baiknya kita lihat konteks dari teks filsafat yang sedang dibaca. Sebagaimana karya tulis lain, teks-teks filsafat juga lahir dari sebuah latar historis tertentu. Oleh karena itu, akan sangat membantu pemahaman kita apabila saat membaca teks, kita juga paham siapa yang menulis teks tersebut, kapan dan di mana diterbitkan, untuk siapa teks itu ditujukan, apa tujuan teks tersebut, dan bagaimanakah situasi sosial-budaya-politik saat teks tersebut ditulis, dan bagaimana masyarakat pada zaman itu merespons terbitnya teks tersebut, dan lain sebagainya.
3. Jangan Terburu-buru
Proses membaca teks-teks filsafat dengan senang, santai, tanpa terburu-buru tentu akan lebih memudahkan dalam memahami, dibandingkan dengan membacanya secara cepat, terburu-buru, dan terlalu berambisi ingin segera selesai. Tentu saja dalam hal ini setiap orang mempunyai tingkat pemahaman, cara belajar, dan kemampuan membaca yang berbeda. Akan tetapi, menghadapi teks filsafat yang kerapkali dicap sulit ini diperlukan kesabaran dan pendalaman yang runtut dari tahap he tahap.
4. Tandai Bagian-bagian Penting
Sebuah naskah atau teks filsafat biasanya berisi berbagai paparan argumentasi yang saling terkait satu sama lain. Oleh karena itu, maka akan banyak sekali pembaca yang tidak menemukan ide utama dalam paragraf yang disediakan. Di sisi lain, di luar alur berpikir utama, tak jarang teks filsafat mencuatkan satu dua kalimat yang penting dan menarik bagi pembacanya. Di sinilah kemudian diperlukan ketelatenan untuk tidak segan-segan memberi tanda khusus, sehingga manfaat membaca teks ini dapat diambil secara optimal.
5. Kenali Gagasan Utamanya
Setiap teks filsafat biasanya membawa misi ideal kebenaran yang diungkapkan dalam banyak proposisi yang tersebar dalam keseluruhan teks. Dalam teks tertentu biasanya pengarang sudah menyebutkan dengan tegas gagasan utama yang diusung. Akan tetapi, tak jarang pula pembaca harus menyimpulkan sendiri apa yang diharapkan oleh pengarang tersebut. Mengenali gagasan utama yang diusung oleh pengarang tentu akan memudahkan pembaca dalam memahami seluruh bagian teks dikarenakan di sanalah pusaran argumentasi berawal dan berakhir. Gagasan utama tersebut bisa bersifat positif, negatif, penerimaan, penolakan, atau sebuah usulan ideal tertentu.
Mungkin itu beberapa cara mudah memahami teks filsafat yang bisa saya bahas, apabila ada kurang dan lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Apabila ada saran atau kritik bisa ditulis di kolom komentar. Terima kasih banyak sudah membaca, Salam.
1. Mendisiplinkan Diri untuk Membaca
Hal ini sangat penting dikarenakan sebagian besar isu filsafat diekspresikan melalui bentuk tulisan. Dengan itu maka siapa pun yang ingin benar-benar bertekad belajar filsafat, harus mendisiplinkan diri atau bahkan mewajibkan diri untuk membaca. Kesadaran membaca tersebut sangat penting dikarenakan dari sanalah biasanya sebuah aktivitas bermula, baik dalam hal berpikir, berdiskusi, menulis, maupun mengaplikasikan filsafat dalam kehidupan yang nyata. Tanpa adanya tekad dan kesungguhan dalam membaca, tentu seseorang hanya akan mengandalkan model berpikir dengan “perkiraan-perkiraan” dalam semua aktivitas. Kedisiplinan dalam membaca ini juga menjadi suatu bentuk indikator kesungguhan kita dalam belajar dan berilmu. Orang bisa saja beralasan tidak bakat atau tidak mampu menulis, berdiskusi, atau menganalisis secara mendalam. Akan tetapi orang tidak bisa menjawab tidak bisa atas tuntutan membaca. Kecuali kalau dirinya sendiri memang tidak mau, malas, atau tidak ingin serius dalam belajar.
2. Perhatikan Konteks
Untuk sedikit membantu pemahaman pada saat membaca, alangkah baiknya kita lihat konteks dari teks filsafat yang sedang dibaca. Sebagaimana karya tulis lain, teks-teks filsafat juga lahir dari sebuah latar historis tertentu. Oleh karena itu, akan sangat membantu pemahaman kita apabila saat membaca teks, kita juga paham siapa yang menulis teks tersebut, kapan dan di mana diterbitkan, untuk siapa teks itu ditujukan, apa tujuan teks tersebut, dan bagaimanakah situasi sosial-budaya-politik saat teks tersebut ditulis, dan bagaimana masyarakat pada zaman itu merespons terbitnya teks tersebut, dan lain sebagainya.
3. Jangan Terburu-buru
Proses membaca teks-teks filsafat dengan senang, santai, tanpa terburu-buru tentu akan lebih memudahkan dalam memahami, dibandingkan dengan membacanya secara cepat, terburu-buru, dan terlalu berambisi ingin segera selesai. Tentu saja dalam hal ini setiap orang mempunyai tingkat pemahaman, cara belajar, dan kemampuan membaca yang berbeda. Akan tetapi, menghadapi teks filsafat yang kerapkali dicap sulit ini diperlukan kesabaran dan pendalaman yang runtut dari tahap he tahap.
4. Tandai Bagian-bagian Penting
Sebuah naskah atau teks filsafat biasanya berisi berbagai paparan argumentasi yang saling terkait satu sama lain. Oleh karena itu, maka akan banyak sekali pembaca yang tidak menemukan ide utama dalam paragraf yang disediakan. Di sisi lain, di luar alur berpikir utama, tak jarang teks filsafat mencuatkan satu dua kalimat yang penting dan menarik bagi pembacanya. Di sinilah kemudian diperlukan ketelatenan untuk tidak segan-segan memberi tanda khusus, sehingga manfaat membaca teks ini dapat diambil secara optimal.
5. Kenali Gagasan Utamanya
Setiap teks filsafat biasanya membawa misi ideal kebenaran yang diungkapkan dalam banyak proposisi yang tersebar dalam keseluruhan teks. Dalam teks tertentu biasanya pengarang sudah menyebutkan dengan tegas gagasan utama yang diusung. Akan tetapi, tak jarang pula pembaca harus menyimpulkan sendiri apa yang diharapkan oleh pengarang tersebut. Mengenali gagasan utama yang diusung oleh pengarang tentu akan memudahkan pembaca dalam memahami seluruh bagian teks dikarenakan di sanalah pusaran argumentasi berawal dan berakhir. Gagasan utama tersebut bisa bersifat positif, negatif, penerimaan, penolakan, atau sebuah usulan ideal tertentu.
Mungkin itu beberapa cara mudah memahami teks filsafat yang bisa saya bahas, apabila ada kurang dan lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Apabila ada saran atau kritik bisa ditulis di kolom komentar. Terima kasih banyak sudah membaca, Salam.
0 Response to "Cara Mudah Memahami Teks Filsafat"
Posting Komentar