Cara Efektif Belajar Filsafat
fikriamiruddin.com - Belajar apa pun itu sebenarnya memerlukan sebuah ketekunan, komitmen, kesabaran, dan tentu saja modal untuk membeli buku atau kuota internet. Hal tersebut akan lebih lengkap lagi apabila mempunyai seorang guru yang menjadi tempat bertanya dan meminta arahan atau petunjuk. Meskipun begitu, saat kita tertarik dengan filsafat, akan tetapi merasa takut dengan luas dan kompleksnya tema serta isu yang diangkat didalamnya. Cara-cara berikut ini mungkin layak untuk dicoba dan dipertimbangkan, meskipun setiap orang mempunyai karakter serta situasi historis yang harus dipertimbangkan pula. Agar kita dapat belajar filsafat secara efektif dan menyenangkan bisa dicoba cara-cara berikut ini:
1. Berangkat dari Kesadaran “tidak tahu”
Kita harus mengawali belajar filsafat atau belajar apa pun itu dari kesadaran bahwa pada dasarnya kita tidak tahu apa-apa. Kesadaran tidak tahu ini sangat berguna untuk merangsang semangat dan usaha untuk menjadi “tahu”. Kesadaran akan ketidaktahuan ini kemudian akan merangsang kita untuk membuat daftar pertanyaan mengenai apa saja yang kita ingin ketahui, serta bagaimana cara untuk mencari tahu. Metode semacam ini pula pernah dilakukan oleh Socrates, salah seorang filosof yang sangat fenomenal. Socrates mengembangkan satu cara bertanya secara partisipatif, terbuka, dan bebas.
2. Baca Secara Runtut dan Sabar
Belajar filsafat tidak akan pernah efektif kalo tidak didukung dengan aktifitas membaca. Buku-buku filsafat memang tidak bisa hanya sekedar dibaca seperti halnya novel-novel terkemuka. Biasanya argumen-argumen yang terdapat dalam buku filsafat didasarkan pada berbagai pernyataan atau premis-premis yang disusun secara sambung-menyambung dari awal tulisan. Apabila kita tidak dapat memahami premis-premis pada bagian awal, maka dijamin akan sedikit susah untuk memahami kesimpulan yang dimaksud oleh penulis.
3. Carilah Waktu dan Situasi yang Mendukung
Salah satu cara belajar filsafat yang banyak dikeluhkan oleh banyak orang dan cenderung dianggap tidak mudah adalah mencari momen ketika otak dapat berkonsentrasi dengan penuh dan semangat sedang menggebu-gebu, entah kapan dan di mana. Pertanyaannya sekarang adalah mengapa harus mencari momen terbaik? Dikarenakan kita sedang berhadapan dengan materi-materi yang menantang dalam kehidupan yang tidak akan mudah masuk merasuk dalam otak apabila hanya dengan disentuh sambil lalu. Sedangkan kapan waktu yang paling bersemangat dan produktif? Cobalah ambillah segelas kopi, sedikit camilan, dan beberapa buku filsafat, lalu mulailah sekarang juga!
4. Tekuni Tema Filosofis yang Menurutmu Menarik
Selanjutnya mulainya mencari tema/isu/tokoh/tulisan/buku filsafat yang menurutmu paling menarik, kemudian mulailah menyelam di dunia filsafat yang sangat dalam ini. Untuk dapat memulai hal ini, kita bisa mulai dengan cara memahami minat dan bakat, ketertarikan, atau bahkan kepentingan dalam hidup kita. Belajar filsafat tidak memiliki ukuran yang baku seperti kurikulum yang ada di sekolah-sekolah. Awalnya mungkin kita hanya dituntut memahami mode berpikir dan kategori-kategorinya, seperti halnya logika, ontologi, epistemologi, dan lain sebagainya. Setelah itu kemudian kita bisa secepatnya menjelajah rimba hutan pengetahuan filsafat ini sesuai dengan minat, bakat, dan ketertarikan kita.
5. Jangan Segan Membuka Kamus Filsafat
Salah satu aspek menarik dalam dunia filsafat adalah kenyataan bahwasannya para filosof sering kali memberikan definisi berbeda untuk kata-kata yang sama. Bahkan juga terdapat kata yang sama, akan tetapi didefinisikan secara berbeda oleh filosof yang berbeda. Jadi, kita tidak perlu gelisah galau merana apabila kita kesulitan memahami beberapa istilah asing yang dipaparkan oleh para filosof tersebut. Adanya kamus filsafat atau buku-buku yang memuat glosarium istilah-istilah filsafat yang populer atau bahkan yang tidak dikenal secara umum sekalipun tentu akan sangat membantu kita untuk dapat belajar filsafat secara efektif.
Mungkin hanya itu jaga yang bisa saya bagikan kali ini, silahkan baca juga: Pengertian Filsafat dan Cara Mudah Memahaminya. Apabila ada kritik, saran, dan sesuatu yang perlu didiskusikan silahkan tulis di kolom komentar, terima kasih banyak sudah membaca dan semoga bermanfaat.
1. Berangkat dari Kesadaran “tidak tahu”
Kita harus mengawali belajar filsafat atau belajar apa pun itu dari kesadaran bahwa pada dasarnya kita tidak tahu apa-apa. Kesadaran tidak tahu ini sangat berguna untuk merangsang semangat dan usaha untuk menjadi “tahu”. Kesadaran akan ketidaktahuan ini kemudian akan merangsang kita untuk membuat daftar pertanyaan mengenai apa saja yang kita ingin ketahui, serta bagaimana cara untuk mencari tahu. Metode semacam ini pula pernah dilakukan oleh Socrates, salah seorang filosof yang sangat fenomenal. Socrates mengembangkan satu cara bertanya secara partisipatif, terbuka, dan bebas.
2. Baca Secara Runtut dan Sabar
Belajar filsafat tidak akan pernah efektif kalo tidak didukung dengan aktifitas membaca. Buku-buku filsafat memang tidak bisa hanya sekedar dibaca seperti halnya novel-novel terkemuka. Biasanya argumen-argumen yang terdapat dalam buku filsafat didasarkan pada berbagai pernyataan atau premis-premis yang disusun secara sambung-menyambung dari awal tulisan. Apabila kita tidak dapat memahami premis-premis pada bagian awal, maka dijamin akan sedikit susah untuk memahami kesimpulan yang dimaksud oleh penulis.
3. Carilah Waktu dan Situasi yang Mendukung
Salah satu cara belajar filsafat yang banyak dikeluhkan oleh banyak orang dan cenderung dianggap tidak mudah adalah mencari momen ketika otak dapat berkonsentrasi dengan penuh dan semangat sedang menggebu-gebu, entah kapan dan di mana. Pertanyaannya sekarang adalah mengapa harus mencari momen terbaik? Dikarenakan kita sedang berhadapan dengan materi-materi yang menantang dalam kehidupan yang tidak akan mudah masuk merasuk dalam otak apabila hanya dengan disentuh sambil lalu. Sedangkan kapan waktu yang paling bersemangat dan produktif? Cobalah ambillah segelas kopi, sedikit camilan, dan beberapa buku filsafat, lalu mulailah sekarang juga!
4. Tekuni Tema Filosofis yang Menurutmu Menarik
Selanjutnya mulainya mencari tema/isu/tokoh/tulisan/buku filsafat yang menurutmu paling menarik, kemudian mulailah menyelam di dunia filsafat yang sangat dalam ini. Untuk dapat memulai hal ini, kita bisa mulai dengan cara memahami minat dan bakat, ketertarikan, atau bahkan kepentingan dalam hidup kita. Belajar filsafat tidak memiliki ukuran yang baku seperti kurikulum yang ada di sekolah-sekolah. Awalnya mungkin kita hanya dituntut memahami mode berpikir dan kategori-kategorinya, seperti halnya logika, ontologi, epistemologi, dan lain sebagainya. Setelah itu kemudian kita bisa secepatnya menjelajah rimba hutan pengetahuan filsafat ini sesuai dengan minat, bakat, dan ketertarikan kita.
5. Jangan Segan Membuka Kamus Filsafat
Salah satu aspek menarik dalam dunia filsafat adalah kenyataan bahwasannya para filosof sering kali memberikan definisi berbeda untuk kata-kata yang sama. Bahkan juga terdapat kata yang sama, akan tetapi didefinisikan secara berbeda oleh filosof yang berbeda. Jadi, kita tidak perlu gelisah galau merana apabila kita kesulitan memahami beberapa istilah asing yang dipaparkan oleh para filosof tersebut. Adanya kamus filsafat atau buku-buku yang memuat glosarium istilah-istilah filsafat yang populer atau bahkan yang tidak dikenal secara umum sekalipun tentu akan sangat membantu kita untuk dapat belajar filsafat secara efektif.
Mungkin hanya itu jaga yang bisa saya bagikan kali ini, silahkan baca juga: Pengertian Filsafat dan Cara Mudah Memahaminya. Apabila ada kritik, saran, dan sesuatu yang perlu didiskusikan silahkan tulis di kolom komentar, terima kasih banyak sudah membaca dan semoga bermanfaat.
0 Response to "Cara Efektif Belajar Filsafat"
Posting Komentar