Politik Indonesia dan Model Partisipasi Politik

Gambar: tangselpos.co.id

fikriamiruddin.com - Model partisipasi politik yang sesuai dengan kondisi politik di Indonesia adalah perpaduan antara model partisipasi politik Konvensional menurut Gabriel Almond dan partisipasi politik pasif menurut Ramlan Surbakti. Karena partisipasi politik konvensional adalah bentuk partisipasi politik yang sesuai dengan aturan atau konstitusi. Sedangkan partisipasi politik pasif yaitu kegiatan warga Negara yang mendukung jalannya pemerintahan Negara dalam rangka menciptakan kehidupan Negara yang sesuai tujuan.

Contoh bentuk-bentuk partisipasi politik konvensional :
1.    Pemberian suara
2.    Diskusi politik
3.    Kegiatan kampanye
4.    Membentuk dan bergabung dalam kelompok kepentingan
5.    Komunikasi individual dengan pejabat politik administratif

Contoh bentuk-bentuk partisipasi politik pasif :
1.    Manaati peraturan yang berlaku
2.    Melaksanakan kebijakan pemerintah

Dengan demikian , partisipasi politik warga Negara dapat dilihat dari berbagai kegiatan warga yaitu:

a. Terbentuknya organisasi-organisasi maupun organisasi kemasyarakatan sebagai bagian dari kegiatan sosial dan penyalur aspirasi rakyat.
b. Lahirnya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sebagai control sosial maupun pemberi input terhadap kebijakan pemerintah.
c. Pelaksanaan pemilu yang memberi kesempatan warga Negara untuk menggunakan hak pilihnya , baik hak pilih aktif maupun hak pilih pasif.
d. Munculnya kelompok-kelompok kontemporer yang memberi warna pada sistem input dan output pada pemerintah.

Aktivitas politik merupakan salah satu indikator terjaminnya kehidupan yang demokratis. Jaminan kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat tersalurkan melalui kegiatan politik. Hanya saja, kegiatan politik yang dilakukan harus disesuaikan dengan nilai-nilai luhur pancasila. Budaya politik yang dilakukan bangsa Indonesia harus dijiwai nilai-nilai luhur Pancasila.

Share this post